Share

Bab 39 : Pengakuan Tuan Bima.

Di gedung tempat wawancara, Tuan Bima dan Nyonya Putri tengah duduk santai di kursi yang sudah disediakan oleh wartawan. Tanpa rasa malu, Adam masuk dan menghampiri kedua orang tuanya dengan perasaan kesal.

"Eh, kok kesini?" tanya Nyonya Putri.

"Duduk nak," ucap Tuan Bima.

"Aku paling tidak suka basa basi. Kenapa kalian berdua tega me---," ucapannya terpotong saat Tuan Bima menutup mulut anak laki-lakinya.

Adam menepis tangan sang Ayah dan akan menghampiri wartawan yang sedang beristirahat. Namun, Tuan Bima menarik kuat tangan Adam sehingga memerah.

"Jangan ikut campur!" tegas Tuan Bima menatap anak sulungnya.

Nyonya Putri hanya diam dan menyerahkan semuanya pada suaminya, Tuan Bima membawa anaknya keluar dari gedung dan mendorong tubuh Adam saat tiba di basement gedung.

"Akh," rintih Adam saat didorong.

Tangan pria itu terluka dan menatap sang Ayah dengan tatapan datar. Tuan Bima menghampiri anaknya dan mengarahkan jari telunjuknya ke arah Adam. Pria itu hanya diam, dengan tatapan yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status