Share

21. Tujuan yang Sama

“Mas Raga jahat, dan aku benci!”

Saat Lintang tidak bisa menuruni eskalator karena Raga menghalanginya, dengan cepat ia mencari jalan lain. Lintang berbalik, tapi kakinya justru tidak bisa melangkah pergi ke mana pun. Di hadapannya kini, sudah ada Ario maupun Retno yang memandangnya dengan tatapan tidak terbaca.

Lintang tahu ia salah, karena pergi tanpa berpamitan. Namun, tindakan yang sudah dilakukan Raga padanya juga tidak bisa dibenarkan.

“Pa-pak Ario … Bu, Retno.” Kaki Lintang mundur satu langkah lalu punggungnya menabrak tubuh Raga, yang langsung menangkup kedua bahunya dari belakang. Hari ini, semua jadwalnya sudah berantakan, begitu pun dengan perasaan Lintang.

“Bawa Lintang ke restoran, Ga,” titah Ario lalu beranjak pergi lebih dulu meninggalkan keduanya. Ada beberapa hal, yang memang harus dibicarakan dengan Lintang dan juga diselesaikan. Karena mereka akhirnya bertemu, maka sekaranglah waktu yang tepat untuk membahas semuanya.

“Ayo!” Raga meraih pergelangan tangan Lintan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si lintang mana ngerti. dia protes dan memberontaknya telat.
goodnovel comment avatar
Suryani Lina
kena di hati lintang bisa mengerti juga dia ,
goodnovel comment avatar
fitri legi
seruu banget ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status