Share

S2~182

“Mas, kamu ngerti artinya bulan madu nggak?” Safir menggeram dengan kedua tangan mengepal di atas meja. Saking kesalnya, Safir sampai ingin memukul Raga saat ini, juga jika tidak mengingat pria itu adalah kakaknya.

Kedatangan kakaknya ke hotel, sangat-sangat tidak tepat sekali. Safir baru saja hendak memulai sesuatu dengan Intan, tetapi telepon hotel yang berada di nakas justru berdering nyaring tanpa henti. Tidak bisa menghubungi ponsel Safir, sang kakak justru menghubunginya langsung di kamar.

“Siapa suruh nggak angkat hape.” Antara kasihan dan menahan tawa, karena Raga bisa mengerti mengapa wajah Safir terlihat kusut tidak berbentuk. Mungkin saja, Raga menelepon di saat yang tidak tepat, sehingga Safir saat ini tengah mengalami sakit kepala yang membuat emosinya meledak-ledak.

“Aku sibuk!” Safir menarik napas, lalu memukul meja di hadapannya. Jika bukan Raga, mana mau Safir dipaksa turun ke lounge dan bicara empat mata dengan pria itu. Meskipun teramat kesal, tetapi Safir tidak bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
indeed.psyche
aww.....Intan nakal juga ya ternyata...ihir....
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
udah yakin ya fir sama pernikahannya
goodnovel comment avatar
Yuni Wulandari
kok senyum² sendiri ya bacanyaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status