Share

Sebuah trik penguji hati

Kami bertatapan cukup lama dan akhirnya aku dapat mengumpulkan kesadaranku juga.

“E-khem..”aku tersadar kemudian menjauh dari hadapannya berusaha mengatur nafas dan detak jantungku.

Suasana mulai canggung. Dea terlihat mencuri-curi pandang padaku dan aku pura-pura tidak melihat seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

“Bim...”panggil Dea seperti butuh penjelasan

“Keknya kamu pulang deh”potongku terburu.

“Hah? Kok?”tanyanya kebingungan.

“Takutnya Bang Fahmi nyariin kan repot saya, ini udah siang juga”

“Ngusir nih?”

“Ya enggak. Kalo kita kena masalah kita berdua yang kerepotan”

“Kamu segitu takutnya ya sama Bang Fahmi?”

“Cuma berusaha mencegah masalah saya gak mau ambil pusing, hidup saya udah ribet”

“Oh oke, aku pulang Assalamualaikum.”ucapnya yang langsung beranjak meninggalkan kosanku, kemudian perlahan menghilang dari pandanganku.

Dea terlihat kesal dengan ucapanku. Apakah ini salah?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status