Share

Unwilling Bride
Unwilling Bride
Penulis: Edelweis Edelweis

Bertemu

PROLOG

Cinta Pramaisella

Seorang wanita Single Parent, berusia 32 Tahun. Cinta tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah desa terpencil. Cinta mengajar di sebuah sekolah non formal.

Kehidupan Cinta sangat sederhana. Cinta juga ikut membiayai kehidupan kedua orang tuanya. Cinta sudah menyandang Status janda selama tiga tahun. Perceraian dengan suaminya membuat Cinta tidak percaya lagi pada cinta dan jodoh. Cinta menghabiskan waktunya dengan bekerja, dan bekerja. Karena selain mengajar, Cinta juga menekuni jualan Online yang telah satu tahun dijalaninya. Cinta seorang perempuan yang cerdas, bisa melakukan pekerjaan apa pun yang menurutnya bisa menghasilkan uang, selagi pekerjaan itu tidak menyimpang dari ajaran agamanya.

Daniel wong

Seorang laki-laki berumur 28 Tahun, memiliki tubuh atletis dengan tinggi 185 cm, Daniel berdarah Indonesia-Tiongkok. Daniel terbiasa hidup dalam kesendirian, karena sejak remaja, kedua orang tuanya meninggal dunia dalam perjalanan pulang menuju Indonesia.

Daniel tinggal di Indonesia setelah menyelesaikan studinya di Amerika, Daniel memiliki banyak bisnis. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Luar Negri. Namun, hanya perusahaan yang di Indonesia yang di kelolanya sendiri. Perusahaan tersebut bergerak di bidang Pertanian Sawit dan terletak di kota Jambi.

Daniel hidup hanya untuk bekerja dan bekerja, tidak pernah jatuh cinta dan tidak pernah tertarik pada perempuan manapun.

Wajahnya yang tampan membuat banyak perempuan yang tergila-gila dan mengejar-ngejarnya. Namun, Daniel tidak pernah memberi respon atau pun memberi harapan kepada para perempuan tersebut.

Carisa Nazhira

Seorang anak perempuan berumur lima tahun. Carisa adalah anak Cinta dan mantan suaminya. Carisa tidak pernah menyukai laki-laki yang mendekati Ibunya. Bahkan, Carisa berkali-kali mengusir laki-laki yang datang melamar Ibunya. Carisa masih selalu berharap kalau suatu saat, Ayah dan Ibunya akan bersatu kembali. Namun, pada kenyataannya, Cinta tidak pernah menampakkan tanda-tanda akan rujuk bersama mantan suaminya. 

Andi Prayuda

Andi adalah asisten sekaligus sopir pribadi Daniel Wong. Andi telah bekerja pada Daniel selama hampir tujuh tahun. Karena Daniel adalah bos yang sangat baik, pengertian, dan bersahabat. Hubungan Daniel dan Andi tidak hanya sebagai bos dan anak buah. Karena tak jarang, Andi menggantikan posisi Daniel dalam urusan bisnis.

Andi adalah orang yang cerdas, cekatan, dan dapat diandalkan.

Aditya Ayawinata.

Aditya, mantan suami Cinta. Ayah dari Carisa. Aditya seorang lelaki yang patuh terhadap ibunya. Tidak pernah berani menentang apa pun yang diinginkan oleh ibunya. Sehingga Aditya menelantarkan istri dan anaknya. Yaitu, Cinta dan Carisa. 

Davin Mahendra

Lelaki yang jatuh cinta pada sosok Cinta sejak remaja. Namun, setelah mengetahui bahwa Cinta menikah. Davin meninggalkan tanah kelahirannya dan belajar di luar negri. Davin kembali lagi ke tanah air, setelah mengetahui Cinta melepas status pernikahannya.

****************

Sabtu pagi

Cinta berpamitan pada kedua orang tuanya dan Amanda untuk membeli peralatan sekolah, dan beberapa bahan ajar yang akan digunakannya untuk mengajar. Cinta diantar oleh ayahnya ke perbatasan kota menuju Ibu Kota Jambi.

Cinta naik angkutan umum menuju Kota Jambi. Setelah sampai, Cinta membeli seluruh keperluan akan yang dibelinya. Ketika masih memilih beberapa barang, Cinta menerima sebuah chat dari Amanda untuk meminta dibelikan Makanan favoritnya, Pisang Bandung. Karena pedagang pisang Bandung hanya buka jam Empat sore, Cinta memutuskan untuk mencari barang-barang yang sekiranya diperlukan untuk mengajar, walaupun barang tersebut tidak masuk dalam list belanja.

Setelah merasa cukup berbelanja, Cinta menuju pedagang Pisang Bandung yang dipesan oleh Amanda. Cinta menunggu cukup lama karena ternyata sudah banyak pelanggan yang antri untuk membeli.

Selama tiga puluh menit cinta menunggu, akhirnya Pisang Bandung pesanan Cinta telah selesai, Cinta membayar, lalu melanjutkan langkahnya untuk menuju terminal.

Namun, Cinta teringat untuk membeli sebuah Mainan untuk Amanda, lalu Cinta memutuskan untuk membeli Mainan tersebut terlebih dahulu.

Belum sampai ke tempat tujuan, langit tiba-tiba menjadi gelap, dan turun gerimis kecil.Cinta setengah berlari karena rintik hujan semakin deras. Sembari melindungi tas yang di jinjingnya dari guyuran hujan. Cinta berteduh di samping sebuah toko pakaian. 

Bersamaan dengan itu, seorang lelaki juga berteduh. Lelaki tersebut sangat tampan, dengan postur tubuh tegap. Lelaki itu hanya memandang Cinta. Lalu kembali memnadangi air hujan yang turun kian deras. Cinta meletakkan barang belanjaannya di dekat pintu toko tersebut, agar tidak terkena hujan. Lelaki yang berada disamping Cinta memperhatikan kesibukan Cinta dengan tatapan heran. Cinta menyadari bahwa sosok di sebelahnya menatap heran. Namun, Cinta tidak peduli, Cinta terus membenahi belanjaannya.

Setelah dirasa belanjaannya cukup aman, Cinta merapatkan tubuhnya di dinding ruko sembari mengusap-ngusap telapak tangannya. Karena udaa semakin dingin.

Tiba tiba sebuah mobil pajero hitam melintas. Dan lelaki tersebut masuk ke dalam mobil. Cinta terpaku sendiri.

Hujan semakin deras tetapi tidak ada satu pun angkot atau ojek yang lewat. Sedangkan senja sudah mulai datang.

" maaf kak , toko kami akan segera tutup. Apakah tetap disini atau akan pulang?" karyawan toko menyapa Cinta dengan lembut.

"Saya belum bisa pulang karena tidak ada angkot atau ojek yang lewat." Cinta menjawab sapa karyawan tersebut.

"Pesan ojek lewat aplikasi saja kak, kan bisa," lanjut karyawan tersebut.

"Saya tidak bisa menggunakan ojek online karena handpone saya lowbet!" sahut Cinta sembari menundukkan wajahnya.

Ketika karyawan toko tersebut masih berfikir sejenak, tiba tiba sebuah motor berhenti di depan toko tersebut dan membunyikan klakson. Pengendara motor tersebut mengenakan jas hujan dan memanggil karyawan toko agak segera naik ke atas motor. Ternyata pengendara itu adalah jemputan karyawan tersebut.

"Maaf kak , Aku tidak bisa bantu. Kasian ayah sudah menjemput," ujar karyawan itu langsung naik motor dan mamakai mantel.

"Iya tidak apa apa." Cinta membalas dengan senyuman.

Waktu terus berjalan. Hujan masih tak kunjung reda. Cinta mulai dilanda cemas. Dia khawatir putri semata wayang nya menghkawatirkannya karena handpone Cinta mati. Sebelumnya, Cinta tidak pernah pulang lewat waktu Magrib.

Ketika Cinta sedang larut dalam lamunan, sebuah mobil berhenti tepat didepan nya.

Cinta mundur dan terpaku.

Cinta merasa pernah melihat mobil tersebut. Cinta ingat, bahwa itu adalah mobil di menjemput lelaki yang berada bersamanya tadi. Cinta melihat seorang lelaki turun dari mobil tersebut. 

Cinta mundur dan perasaan takut menyelimutinya. Suasana di sekitar toko telah lengang karena hanya Cinta sendiri yang masih berada di sana.

Seseorang turun dari mobil, dan tampak sosok laki-laki membawa payung mendekati Cinta. Cinta semakin mundur hingga tubuhnya tersandar pada pintu ruko.

Cinta semakin ketakutan ketika laki-laki itu melangkah kaki mendekatinya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status