"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfa
seketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cuma terobsesi sama gw"ucap vano dengan nada dingin"TAPI KENAPA LU MALAH MILIH DIA"tunjuk Bianca kepada Rere"itu bukan urusan lu,gw milih dia karna gw suka sama Rere"ucap vanomendengar jawaban dari vano,itu membuat amarah Bianca semakin besar"AKKHH... BRENGSEK"teriak Bianca dengan murka"fa lu bawa dia ke kantor polisi,dan gw bawa Rere ke rumah saki"ucap vano,Alfa pun langsung membawa Bianca keluar dan membawanya ke kantor polisi"JANGAN BAWA GW KE KANTOR POLISI,AKKHH.. LEPAS"berontak Biancasetelah Alfa membawa Bianca keluar,vano pun langsung menghampiri Rere yang masih terikat dan dengan keadaan lemas dan penuh darah bercucuran akibat goresan dari Bianca"ayok,gw bawa lu kerumah sakit"ucap vano sembari melepas ikatannya,dan setelah itu langsung menggendong Rere Dengan ala bridal stylevano pun langsung berjalan menuju mobilnya yang tadi ia perintahkan salah satu bodyguard nya untuk membawakan mobilnya,sedangkan motor nya dibawa pulang oleh bodyguardsetelah menempuh perjalanan beberapa menit,vano pun sampai di rumah sakit salah satu milik keluarga nya"DOK TOLONGIN PACAR SAYA,CEPAT"teriak vano,dokter yang kebetulan lewat pun langsung memerintahkan salah satu suster yang disana untuk mengambil kan brankar vano pun langsung menaruh Rere ke brankar,dan brankar itu pun langsung dibawa ke UGD,Vano yang ingin masuk pun tidak di perbolehkan dan harus menunggu diluar,dan alhasil vano menunggu diluar dengan keadaan khawatir30menit menunggu, akhirnya pintu ruang UGD terbuka,dan menampilkan dokter yang sudah selesai menangani Rere,vano yang melihat dokter yang menangani Rere keluar pun langsung menanyakan bagaimana keadaan Rere"dok bagaimana keadaan pacar saya?"tanya vano dengan tak lupa nada dingin nya"keadaannya baik baik saja,tidak ada yang mengkhawatirkan,goresan yang berada di lengan dan pipinya sudah saya kasih salep dan nanti saya akan kasih salep agar lukanya cepat mengering"jelasnya"oh iya pasien sudah diperbolehkan pulang,dan kalau begitu saya pamit undur diri,permisi"lanjut dokter itu,dan setelah itu dokter itu pun langsung pergi,dan vano pun langsung memasuki ruang rawat Rere"gimana keadaan lu?"tanya vano yang sudah duduk di kursi samping brankar Rere"udah baik baik aja,tinggal tunggu luka nya mengering"jawab Rere"Eemm... Van gw boleh tanya sesuatu nggak?"tanya Rere
"Boleh"jawab vano
"Sebenarnya lu beneran cinta sama gw atau karna kasihan sama gw?"
Vano yang ditanyai seperti itu pun langsung merubah raut wajahnya menjadi lebih dingin,dan Rere yang menyadari itu pun langsung gelisah
"Eeh.. gapapa kok kalau nggak mau jawab"ucap Rere dengan gelisah
"Gw beneran cinta sama lu,entah karena apa,tapi pas gw pertama kali lihat lu gw merasa tertarik dan merasa ingin miliki lu seutuhnya"jelas vano,kini tangan nya bergerak mengelus Surai panjang milik Rere
Rere yang mendengarnya pun merasa bahwa pipinya itu mulai panas,dan ia yakin kalau sekarang pipinya sudah merah tomat
"Tapi kalau lu tau suatu hal yang mengejutkan tentang gw,lu bakal ngehindar atau masih Nerima gw?"tanya Rere lagi
"Gw nggak tau itu yang terpenting gw akan berusaha Nerima lu apa adanya,dan lu juga akan tau sesuatu hal tentang gw,jadi kita harus siap Nerima apapun itu"jelas vano,Rere pun hanya mengangguk meskipun ia tidak yakin tentang itu
entah mengapa rere tiba tiba menghilang seakan ditelan bumi, bahkan sudah 1 bulan dia tidak ada kabarvano sudah mencari dimana pun tetapi tidak dapat menemukan Rere dimana. sungguh saat ini dia sangat frustasi, bahkan ia sudah mengecek apartemen yang ia kasih ke Rere, tapi pas ia cek lemari, ada sebagian pakaian yang kosong, itu berarti Rere pergi entah kemana."re, kamu dimana"ucap vano"kenapa nggak bilang ke aku kalau kamu mau pergi" ucap vano sambil mengacak rambutnya. sungguh saat ini dia frustasi karena Rere dikabarkan tiba tiba menghilang*****sedangkan di negara lain, tepat nya Spanyol."bang, gua kapan pulang nya?"tanya seorang gadis kepada lelaki yang didepannya"besok lu pulang" jawab lelaki tersebut"owh yaudah, lu nggak mau ikut gua pulang bang" tanya gadis itu"Enggak sekarang, kalau kasus itu sudah selesai baru gua nyusul lu kesana" ucap lelaki tersebut"Tapi lu disini harus jaga keseh
2 bulan kemudianKini sahabat vano dan Bella berencana untuk bermain ke apartemen Rere, dan dengan senang hati Rere mengiyakannya"Kalian duduk dulu,gw mau ambil cemilannya"ucap Rere, Rere pun menuju ke dapur untuk mengambil cemila, setelah itu ia kembali dengan membawa beberapa cemilan"Ini di makan,maaf cuman ini yang gw punya"ucap Rere tak enak hati"Iya gapapa kok re"ucap ReiSetelah itu Rere pun ngobrol dengan Bella mereka asik dengan dunianya sendiri"Eeh.. itu punya gw"ucap Rei kesal"Yaelah pelit amat lu jadi orang"cibir Gibran"Biarin lah,kayak situ nggak pernah pelit aje"balas Rei tak mau kalah"Yeee.. dasar monyet"gumam Gibran"Gw denger ya"sedangkan Gibran yang menyengir tidak jelas"E
"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum"iya,bagus nggak?"tanya vano"bagus banget pemandangannya"jawab Rere"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano"enggak! 'emang apa?""mandangin wajah lu"Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depansetelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"u
berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan ituketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan"kasian ya Rere""kenapa harus selamat sih""eeh.. Bianca tega banget"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara""eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umumsetelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang
"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfaseketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfavano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rerekalau kalian lupa baca aja di part01"Bianca"kaget mereka termasuk Rere"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cum
kini seorang gadis yang bernama ARETHA yang sering di panggil Rere sedang merenung di kamar apartemen nya,entah apa yang di renungkan tetapi itu sangat membuat Rere bingung."apa gw harus coba buat mencintai vano ya?"tanya nya pada diri sendiri"ya gw harus coba buat buka hati gw lagi"tekad nya"ayah,bunda, Rere rindu sama ayah bunda,apakah kalian disana bahagia"keluh nya sambil menatap langit langit kamar nya,seakan disana ada wajah ayah bunda nya"kehidupan Rere sekarang berubah yah,bund,di hidup Rere sekarang udah ada lelaki yang mau menemani Rere dalam keadaan apa adanya, meskipun dia cuek dan dingin tapi Rere yakin kalau dia itu sebenarnya peduli,tapi apakah bisa Rere Nerima dia,Rere akan coba untuk Nerima dia apa adanya yah,bund,kalian disana baik baik ya,selalu bahagia disana,Rere janji akan mencari orang yang buat Rere kehilangan kalian,Rere sayang kalian"curhat Rere dan setelah lelah mencurahkan keluh kesah nya ia ketiduran.........