Share

Part07

"BRAKK"suara dobrakan pintu,dan ternyata yang mendobrak pintu adalah vano,dan alfa

seketika orang serba hitam langsung panik,dan barusaha untuk kabur dari sana,tetapi ia kalah cepat karena teman vano yang bernama Alfa langsung dengan sigap menangkap nya

"LEPASIN GW"brontak orang serba hitam itu

"kok suaranya,suara cewek sih"ucap Alfa bingung

"coba lu lepas maskernya Van"lanjut Alfa

vano pun langsung melepas masker yang digunakan orang serba hitam itu,dan ternyata... dia Bianca salah satu murid SMA BHAKTI yang sangat terobsesi dengan vano,dan dia juga pernah melabrak Rere

kalau kalian lupa baca aja di part01

"Bianca"kaget mereka termasuk Rere

"LU APA-APAAN HAH,lu ngelakuin ini semua buat demi dapetin gw?"marah vano

"iya,dan asal lu tau Van,GW CINTA SAMA LU,DAN LU MALAH NGGAK NGELIHAT PERJUANGAN GW BUAT DAPETIN LU"murka Bianca

"lu bukan cinta sama gw bi,tapi lu cuma terobsesi sama gw"ucap vano dengan nada dingin

"TAPI KENAPA LU MALAH MILIH DIA"tunjuk Bianca kepada Rere

"itu bukan urusan lu,gw milih dia karna gw suka sama Rere"ucap vano

mendengar jawaban dari vano,itu membuat amarah Bianca semakin besar

"AKKHH... BRENGSEK"teriak Bianca dengan murka

"fa lu bawa dia ke kantor polisi,dan gw bawa Rere ke rumah saki"ucap vano,Alfa pun langsung membawa Bianca keluar dan membawanya ke kantor polisi

"JANGAN BAWA GW KE KANTOR POLISI,AKKHH.. LEPAS"berontak Bianca

setelah Alfa membawa Bianca keluar,vano pun langsung menghampiri Rere yang masih terikat dan dengan keadaan lemas dan penuh darah bercucuran akibat goresan dari Bianca

"ayok,gw bawa lu kerumah sakit"ucap vano sembari melepas ikatannya,dan setelah itu langsung menggendong Rere Dengan ala bridal style

vano pun langsung berjalan menuju mobilnya yang tadi ia perintahkan salah satu bodyguard nya untuk membawakan mobilnya,sedangkan motor nya dibawa pulang oleh bodyguard

setelah menempuh perjalanan beberapa menit,vano pun sampai di rumah sakit salah satu milik keluarga nya

"DOK TOLONGIN PACAR SAYA,CEPAT"teriak vano,dokter yang kebetulan lewat pun langsung memerintahkan salah satu suster yang disana untuk mengambil kan brankar 

vano pun langsung menaruh Rere ke brankar,dan brankar itu pun langsung dibawa ke UGD,Vano yang ingin masuk pun tidak di perbolehkan dan harus menunggu diluar,dan alhasil vano menunggu diluar dengan keadaan khawatir

30menit menunggu, akhirnya pintu ruang UGD terbuka,dan menampilkan dokter yang sudah selesai menangani Rere,vano yang melihat dokter yang menangani Rere keluar pun langsung menanyakan bagaimana keadaan Rere

"dok bagaimana keadaan pacar saya?"tanya vano dengan tak lupa nada dingin nya

"keadaannya baik baik saja,tidak ada yang mengkhawatirkan,goresan yang berada di lengan dan pipinya sudah saya kasih salep dan nanti saya akan kasih salep agar lukanya cepat mengering"jelasnya

"oh iya pasien sudah diperbolehkan pulang,dan kalau begitu saya pamit undur diri,permisi"lanjut dokter itu,dan setelah itu dokter itu pun langsung pergi,dan vano pun langsung memasuki ruang rawat Rere

"gimana keadaan lu?"tanya vano yang sudah duduk di kursi samping brankar Rere

"udah baik baik aja,tinggal tunggu luka nya mengering"jawab Rere

"Eemm... Van gw boleh tanya sesuatu nggak?"tanya Rere

"Boleh"jawab vano 

"Sebenarnya lu beneran cinta sama gw atau karna kasihan sama gw?"

Vano yang ditanyai seperti itu pun langsung merubah raut wajahnya menjadi lebih dingin,dan Rere yang menyadari itu pun langsung gelisah 

"Eeh.. gapapa kok kalau nggak mau jawab"ucap Rere dengan gelisah 

"Gw beneran cinta sama lu,entah karena apa,tapi pas gw pertama kali lihat lu gw merasa tertarik dan merasa ingin miliki lu seutuhnya"jelas vano,kini tangan nya bergerak mengelus Surai panjang milik Rere

Rere yang mendengarnya pun merasa bahwa pipinya itu mulai panas,dan ia yakin kalau sekarang pipinya sudah merah tomat

"Tapi kalau lu tau suatu hal yang mengejutkan tentang gw,lu bakal ngehindar atau masih Nerima gw?"tanya Rere lagi 

"Gw nggak tau itu yang terpenting gw akan berusaha Nerima lu apa adanya,dan lu juga akan tau sesuatu hal tentang gw,jadi kita harus siap Nerima apapun itu"jelas vano,Rere pun hanya mengangguk meskipun ia tidak yakin tentang itu

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status