Share

Part08

berita tentang Bianca menculik Rere sudah tersebar luas di SMA BHAKTI,alhasil koridor terlihat sangat ramai dan banyak yang membicarakan perihal penculikan itu

ketika Rere berjalan di koridor banyak yang menatapnya dan berbagai macam tatapan 

"kasian ya Rere"

"kenapa harus selamat sih"

"eeh.. Bianca tega banget

"eeh.. katanya sih yang gw denger Bianca udah di masukin penjara"

"eeh.. beneran?biarin lah itu akibatnya"

dan masih banyak omongan-omongan para murid lainnya,tetapi Rere hanya acuh dan terus berjalan,hari ini ia juga sedang tidak bersama vano karena vano tadi pagi telpon dan berkata masih ada urusan,dan alhasil ia berangkat dengan menaiki angkutan umum

setelah sampai di kelasnya ia pun langsung duduk,ketika sedang asik santai,muncullah seorang dengan berjuta ke kepoan nya siapa lagi kalau bukan Bella 

"eeh.. Rere katanya lu diculik sama nenek lampir,gimana keadaan lu?apa masih ada yang sakit?dia udah di bawa kekantor polisi belum?dia macem macem sama lu nggak?cerocos Bella dengan berjuta pertanyaan, Rere yang jengah pun hanya bisa menghela nafas dan sabar 

"kalau nanya tuh satu satu"jengah Rere

"hehehe.. maap,habis nya gw kepo berat"ucap Bella dengan cengiran lebarnya

"nih ya gw jawab! pertama keadaan gw baik baik aja,kedua cuman luka bekas doang dan itu masih tunggu kering,ketiga iya,dia udah di bawa ke kantor polisi, keempat dia cuman goresin tangan sama pipi terus Jambak rambut gw,udah kan jadi nggak perlu di permasalahkan lagi!"jelas Rere panjang lebar

"waah.. parah sih,bener tuh si Bianca pengen rasanya gw gaplok tuh muka"greget Bella

"udah sih,dia juga udah di bawa kekantor polisi"ucap Rere 

"iya juga ya"

setelah itu Mereka diam karena guru sudah memasuki kelas dan memulai pembelajaran

"SKIP"

setelah pulang sekolah kini Rere langsung merebahkan dirinya di kasur queen size nya,entah lelah karena apa akhirnya Rere terlelap dan menuju ke alam mimpi,tanpa mengganti seragam sekolah nya

kini jam menunjukkan pukul 17.05,seorang gadis yang tengah asik terlelap ke dalam dunia mimpinya kini terganggu oleh ketukan pintu,dengan keadaan setengah sadar ia pun berjalan sempoyongan membuka pintu

"Ceklek"bunyi pintu terbuka

"ya ada apa?"tanya Rere setelah membuka pintu,ia masih belum sadar kalau ia sedang di tatap dingin oleh seseorang

"mandi,terus ikut gw!"perintah orang itu yang tak lain adalah vano

Rere yang sudah hafal betul dengan suara itu langsung melebarkan matanya kini kantuknya terganti dengan keterkejutan,ia merasa malu karena belum mandi dan masih memakai seragam

"e-eh.. emang mau kemana"ucap Rere

"jangan banyak tanya,cepetan mandi!"

"ck.iyaiya"

setelah itu Rere pun langsung berjalan ke kamar mandi,20 menit kemudian Rere pun keluar dengan keadaan yang lebih segar dan kini ia menghampiri vano di ruang tengah

"nih gw dah siap,emang mau kemana sih"ucap Rere yang sudah duduk di depan vano

"Jan banyak bicara ikut aja"ucapan vano lagi lagi membuat Rere kesal, dan ia pun hanya menurut

dan mereka pun berangkat dengan menaiki mobil,sepanjang perjalanan hanya ada keheningan tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu,perjalanan sangat panjang dan itu membuat Rere mengantuk tetapi ia berusaha agar tidak tertidur

"kalau mau tidur tidur aja, perjalanan nya juga masih jauh"ucap vano yang ternyata tau kalau Rere sedang mengantuk, Rere yang sudah sangat mengantuk pun akhirnya terlelap dengan tenang

vano pun fokus kembali ke jalanan,setelah memakan waktu cukup lama, akhirnya perjalanan pun sampai 

"re bangun"ucap vano sambil menepuk pelan pipi Rere supaya terbangun, Rere yang dasar nya memang kadang mudah terbangun maka tidak sulit untuk membangunkan Rere

"euughh..."lenguh Rere

"dah sampai ya Van?"tanya nya

"hm.. ayo turun!"

setelah keluar dari mobil ia di buat terkejut,karena...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status