Share

Part09

"waaaw.. ini di puncak"ucap Rere kagum

"iya,bagus nggak?"tanya vano

"bagus banget pemandangannya"jawab Rere

"lu tau nggak apa yang lebih indah dari pada ini?"tanya vano

"enggak! 'emang apa?"

"mandangin wajah lu"

Rere yang di gombalin langsung salting "kok es lu mencair Van?"

vano yang mendengar pertanyaan dari Rere, mengangkat salah satu alis nya "lu yang cairin es gw"

Rere hanya mengabaikan omongan vano dan hanya fokus dengan pemandangan indah di atas sana,sedangkan vano justru melihat Rere "Rere lebih indah untuk di pandangin"pikirnya

"kok lu malah lihatin gw sih Van?"tanya Rere yang mulai risih di lihati terus,vano pun langsung mengalihkan pandangannya ke depan

setelah lama memandangi indah nya pemandangan,vano pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah larut malam "re pulang yuk,udah malem"ajak vano

"owh yaudah yuk,gw juga udah capek"ucap Rere, akhirnya mereka pun pulang karena besok masih sekolah

...........

"Brukk"

"aww.. sstt.."seorang perempuan tertabrak oleh adik kelas yang sedang membawa tumpukan buku yang lumayan banyak

"e-eh.. maaf kak,aku nggak sengaja"maaf adik kelas itu

"owh iya gapapa kok"ucap perempuan itu sambil beranjak berdiri

"mau gw bantu?"tawar perempuan itu

"nggak usah kak,lagian perpustakaannya udah Deket kok",tolak nya secara halus

"owh.. yaudah lain kali hati hati ya"

"iya kak terimakasih,kalau gitu saya duluan ya kak"setelah mendapat jawaban dari kakak kelasnya ia pun langsung melanjutkan perjalanan menuju perpustakaan

perempuan yang tadi jatuh karena tertabrak yang tak lain adalah Rere langsung melanjutkan perjalanan nya menuju kantin karena sudah bel istirahat,ia terpaksa sendirian karena Bella sedang tidak masuk karena ada kepentingan keluarga dan vano ke kantin duluan,dan alhasil ia sendirian

setelah sampai di kantin,ia memperhatikan sekitar untuk mencari bangku yang kosong,tetapi pandangan nya tertuju kepada seorang lelaki yang sedang melambai kearahnya,dan ia pun langsung berjalan menuju kearah lelaki itu

"disini aja"ucap lelaki itu, Rere pun hanya mengangguk dan langsung duduk di samping lelaki itu

"sahabat lu semua kemana?"tanya Rere

"nggak tau,gw tadi bolos sendirian"jawab vano

"ck.jangan keseringan bolos Van,bentar lagi mau semester"nasehat Rere

"iya sayang"ucapan vano membuat Rere cengo tumben-tumbenan anak ini kesurupan kah pikirnya

"diih.. geli gw"ucap Rere

"mulai sekarang jangan pakai lu-gw tapi pakai aku-kamu"jelas vano

"emang harus ya?'tapi gw geli"

"ya harus di biasain lah"Rere pun hanya mengiyakan saja

"yaudah lu mau pesen apa?"tanya vano

"bakso sama lemon tea aja"jawab Rere

vano pun langsung menuju stand makanan,dan setelah menunggu beberapa menit makanannya pun sampai dan mereka pun menikmati dengan suasana hening

"Skiip" 

pulang sekolah

seorang lelaki yang bernama vano tengah menunggu Rere,10 menit berlalu akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga

"maaf lama,tadi piket dulu"ucap Rere

"gapapa,ayok naik"Rere pun naik dan berpegangan pada pundak vano,setelah itu vano pun langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang

ketika Rere sedang memperhatikan jalanan ia tidak sengaja melihat seorang penjual es krim dan ia pun langsung menyuruh vano untuk berhenti "eeh.. Van, berhenti dulu!"suruh Rere,vano pun langsung memberhentikan motor nya

"kenapa?"tanya vano

"itu ada penjual es krim"tunjuk Rere

vano yang mengerti pun langsung mengarah kan sepeda motor nya ke menuju penjual es krim itu,dengan antusias nya Rere pun langsung turun dan sedikit berlari untuk ke penjual es krim tersebut

"bang es krim rasa coklat nya satu ya"ucap Rere

"siap neng"

"kamu mau Van?"tanya Rere

"enggak usah kamu aja,aku nggak terlalu suka sama es krim"jawab vano,dan Rere hanya mengangguk kan kepalanya saja

"ini neng es krimnya"Rere pun langsung mengambil nya dan langsung menuju taman kebetulan disana ada taman terdekat, sedangkan vano hanya geleng-geleng kepala melihat Tingkah Rere,dan ia pun membayar es krim yang di beli Rere,setelah itu ia menuju tempat dimana Rere berada

"pelan pelan re kalau makan,nggak ada yang minta juga"ucap vano setelah sampai di bangku taman

"hehehe..."Rere pun hanya cengengesan

"re kalau misalnya gw berbuat kesalahan kamu mau maafin aku nggak?"tanya vano 

"kok nanya gitu?"

"gapapa jawab aja"

"ya tergantung sih, tergantung apa yang kamu perbuat selagi aku bisa Nerima itu aku bakal maafin"jelas Rere,vano pun hanya mengangguk kan kepalanya saja

"udah selesai makan eskrim nya?"tanya vano

"udah"

"yaudah yuk pulang"ajak vano, mereka pun pulang, sebelum itu vano mengantarkan Rere ke apartemennya dulu 

"Yaudah masuk gih"suruh vano,setelah sampai di apartemen nya Rere

"Iya,kamu hati hati ya"ucap Rere 

"Iya"setelah itu Rere pun langsung memasuki apartemen nya,dan vano pun langsung pulang ke rumahnya

Rere yang sudah merasa badannya sangat lengket,ia pun langsung mandi agar Badannya lebih segar,setelah selesai ia langsung merebahkan badannya di kasur queen size nya

"Entah kenapa, pertanyaan vano buat perasaan gw nggak enak"gumam Rere

"Ah.. udah lah,mending gw tidur"tak butuh waktu lama Rere langsung terlelap menuju ke alam mimpinya 

...........

Sedangkan di tempat lain, seorang lelaki yang sedang merebahkan diri nya di ranjang sambil memikirkan sesuatu entah apa itu tapi itu membuat nya merasa terganggu,orang itu adalah vano

"Kenapa perasaan gw gaenak ya"ucap nya 

Tiba-tiba notifikasi dari ponsel nya berbunyi,dari nomor yang tidak dikenal 

0813××××××××

|Hei aku kembali

Vano mengerutkan keningnya merasa tak kenal dengan nomor ini 

|Siapa ya?"balas vano 

Tetapi nomor itu tidak kunjung memberi balasan,vano pun semakin bingung dan ia hanya mengedik kan bahu nya acuh dan membiarkan nomor orang yang tak di kenal itu,merasa kantuk mulai menyerang nya ia pun langsung terlelap menuju ke alam mimpi 

Ke dua pasang kekasih itu merasa perasaan yang tidak enak seakan,akan terjadi sesuatu entah itu kapan tetapi mereka akan saling menguatkan:)

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status