Share

14. Meyakinkan Ibu

Bab 14

*

Hari itu, Bima menjemput Inaya di sekolah. Hanya Inaya sendiri, Khanza sedang tidak sekolah karena sedang demam tinggi.

Saat tengah mengemudi, tiba-tiba Bima terpaksa menghentikan mobilnya saat Inaya menunjuk ke arah depan.

“Pa, itu teman Naya!” teriak Inaya pada papanya.

Bima melihat ke jalanan di depan sana, terlihat seorang perempuan tengah berdiri di pinggir jalan dengan bagian depan mobil yang terbuka. Perempuan itu mendekat pada kap mobil dan memeriksa apa yang salah, tapi ia tetap terlihat bingung.

Bima menepi tepat di dekat mobil itu. Sepertinya mobil salah satu orangtua dari teman anaknya itu sedang mogok.

“Iya, Pa. Itu Enzy, teman sekelas Naya.” Inaya memberitahu. Saat itu ia belum terlalu dekat dengan Enzy, hanya teman sekelasnya, belum duduk satu meja dengan dengan Enzy. Mereka masih kelas satu SD.

“Yuk turun, kita lihat!” ajak Bima pada anaknya. Ia ingin mengajarkan cara berempati pada orang lain di depan Inaya.

Bima dan Inaya turun dari mobil. Enzy melihat kedua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
laki2 bangsat penyuka selangkangann, hancur rumah tangga baru nyesal...
goodnovel comment avatar
Partinah Partinah
emang kampret tuh laki2 model si bima, otaknya isinya cuma selangkangan
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Laki" sialan, hanya nafsu yg di utamakan.. nanti km akan menuai lebih pahit dr pada madu yg diteguk sekarang. Greget dgn karakter Bima, semoga nanti sdh terbongkar semua km di buang sama anak n istri sah.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status