Share

11.Ular Pyton

Jihan pun mengalah, akhirnya empek-empek kapal selam itu diberikan kepada Antonio. Dia pun akhirnya berlalu, beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut. Namun, ketika Jihan sedang melangkah, tiba-tiba suara Antonio memanggilnya.

"Nona, tunggu! panggil Antonio.

Jihan pun menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sumber suara. Ternyata Antonio yang mengejarnya. Dengan bersedekah dada, Jihan menatap Antonio dengan tajam.

"Ada apa?" ucap Jihan dengan ketus.

Antonio memberikan dua porsi empek-empek kapal selam itu kepada Jihan.

"Ini untukmu." Antonio memberikan plastik yang berisikan empek-empek itu.

Jihan mengerutkan keningnya. Ia merasa heran, mengapa sekarang Antonio malah memberinya kapal selam itu, sementara tadi mereka sampai berdebat karena berebutan.

"Untukku? Untuk apa? Tidak! Tidak! Tidak usah, gue kan udah ngalah, buat lo aja. Bukannya lo bilang buat yang lagi ngidam? Ya udah, gue ga masalah, karena gue kan gak ngidam," ucap Jihan.

Antonio menatap wajah Jihan dengan lekat. S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status