Share

13.Keraguan Adnan

Antonio langsung bergegas mengejar Jihan. Setelah membayar nasi goreng tersebut.

"Jihan, beginikah caramu untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada orang," teriak Antonio.

Jihan yang sudah melangkah pergi seketika menghentikan langkah kakinyanya. Jihan langsung menghadap ke arah Antonio dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku hoodienya.

"Oohh ... jadi lo pamrih ngasih gue makan nasi goreng tadi? Kan gue udah nolak, ngapain lo masih maksa gue? Terus sekarang lo ngomong kayak gitu, apa perlu gue muntahin lagi nasi gorengnya?" ucap Jihan.

Jihan ini memang benar-benar berbeda dari gadis lainnya. Caranya berbicara selalu membuat Antonio kehilangan kata-kata. Tetapi entah mengapa Antonio selalu merasa penasaran terhadap Jihan.

"Jihan, bisakah kau berkata jangan seperti itu. Berkatalah denang sopan, mengapa harus berkata seperti itu? Kau sangat buruk sekali, tidak seperti gadis lainnya," ucap Antonio.

"Lo ngomong apa? Gue buruk apa? Emangnya gue harus bicara seperti apa?" ucap Jihan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status