Share

Bab 34

"Iya, Ibumu pinjem duit sama Bu Romlah. Kamu tahu kan Bu Romlah? Kalau pinjem duit sama dia biasanya bunganya nyekek leher," tutur Riris panjang lebar. Dewi hanya diam saja. Menerawang jauh, memikirkan Fatimah, kenapa meminjam uang pada Romlah tidak memberi tahu Dewi? Apakah Fatimah tidak tahu bagaimana resikonya jika meminjam uang pada wanita itu.

Wanita licik dan juga picik. Disaat memberikan uang, penuh dengan senyuman dan juga pujian. Andai terlambat membayar satu hari saja, lidahnya bak pisau yang tajam. Yang mampu membunuh tanpa menyentuh.

"Wi, aku pulang dulu ya! Titip ini buat Arum," ucap Veri sembari menyerahkan amplop pada Dewi.

"Wah, duit itu?" tanya Riris yang melihat sekilas amplop berwarna putih itu.

Tak ada seorang pun menjawab pertanyaan Riris. Veri yang cukup terganggu dengan kehadiran Riris pun langsung berpamitan. Meninggalkan Dewi yang masih diliputi rasa penasaran.

"Wi, berapa itu duitnya?" Riris kembali bertanya. Matanya tak lepas dari amplop.

Dewi masih diam,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status