Share

Bab 33

"Bay, kamu bilang istrimu pulang kampung. Ada urusan, terus kata Riris kemarin apa?" tanya Fatimah dengan nada bicara sedikit menggebu.

"Maafkan, Bayu. Bayu nggak bermaksud buat berbohong sama Ibu. Hanya saja, Bayu bingung bagaimana ngomongnya sama Ibu, Bayu takut!"

"Astagfirullahaladzim, Bayu. Ibu ini Ibu kandungmu. Sudah sewajarnya kalau kamu cerita sama Ibu. Terus, apa yang dikatakan Bulek mu itu bener? Kalau Ika pergi sama pria?"

"Bayu nggak tahu, Bu. Andai saja benar adanya. Itu alasan yang masuk akal agar aku bisa berpisah dengannya."

"Astagfirullahaladzim, Bayu. Kamu ini lelaki, Nak. Kamu ini kepala keluarga, jangan seperti itu. Kamu akan bertanggung jawab kelak di akhirat. Ibu lihat kamu nggak ada perjuangannya, merubah Ika?"

Bayu menunduk. Fatimah memperhatikan anak lelakinya itu dengan seksama.

"Apa perlu Ibu jual rumah ini buat kamu usaha lagi?"

"Jual rumah?" tanya Dewi yang tiba-tiba sudah diambang pintu. Entah kapan Dewi sudah pulang, hingga mereka tidak mendengar suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status