Share

Bab 24

PoV Nizam

"Makanlah, Mas!"

Selena kembali keluar dari dalam rumah setelah tiga puluh menit berlalu. Dadaku masih terasa sesak. Apa aku sungguh tidak punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya?

Aku menatap wajahnya nanar.

"Kenapa lihat-lihat? Dulu, kamu saja tidak pernah menoleh ke arahku, Mas. Sarapan tidak dimakan, pesan dan telepon tidak dijawab. Bahkan malah minta jangan diganggu," gerutu Selena sambil kembali ke dalam rumah.

Apa yang dikatakan benar. Selama ini aku telah menyia-nyiakan ketulusan dan kebaikan hatinya. Ah, apakah cinta kita benar-benar telah usai? Apa tidak ada sedikit saja rasa yang tertinggal di hatinya untukku?

"Tidak ada, Mas. Rasaku padamu telah lama mati." Selena tiba-tiba muncul dari balik pintu dan menjawab pertanyaan yang ada dalam hati. "Lebih tepatnya sejak kamu mulai berbohong."

Aku mengelus dada. Apa dia punya kemampuan baru? Kenapa bisa mendengar apa yang hati dan pikiranku katakan?

"Apa tidak ada kesempatan kedua? Bukankah seharusnya tersedia sampai k
Ucu Nurhami Putri

Yuk ajak yang lainnya untuk baca, biar aku semangat up. Dukung dengan share juga boleh, Kak. Nanti aku bawa ceritaku yang paling rame ke sini kalau yang baca udah banyak.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
hore semoga bahagia selena dapat lebih baik dari mantan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status