Share

BAB 27. Tingkah Mbak Asih.

“Dik, jangan bengong gitu, ini sarapannya tadi Mas masak telur dadar.” Mas Danu menyuapiku makan karena aku sedang menyusui Kia jadi tidak bisa makan sendiri.

“Terima kasih banyak ya, Dik, kamu mau bantuin Mas dan menggantikan posisi Mas sementara waktu ini,” ucap Mas Danu sedih.

“Iya, Mas. Aku senang bisa bantu dan aku bahagia semoga kesusahan kita tidak berlarut-larut ya, Mas.”

“Maafkan suamimu ini ya, Dik, tidak bisa berbuat banyak dan tidak bisa membahagiakanmu.”

“Mas, sudah jangan bilang seperti itu terus aku jadi sedih. Mas, makan juga gih, pasti belum makan karena nungguin aku, kan?” Mas Danu tersenyum lalu memasukkan nasi ke mulutnya.

Terima kasih Tuhan meski kami hidup serba dalam keterbatasan, tapi hati ini bahagia karena Engkau beri pasangan hidup yang tulus menyayangiku.

“Heh, Ita! Kembalikan uangku!”teriak Mbak Lili tiba-tiba lalu merampas tasku yang tadi kugeletakkan begitu saja di tikar.

“Mbak, jangan asal nuduh istriku bukan pencuri!” bela Mas Danu dia kesusahan mengam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status