Share

Dicampakkan

Aku masih terus berusaha mencari waktu yang tepat untuk berbicara dengan Mas Rayyan tentang masa laluku menjadi wanita simpanan, sebelum Pak Bagas yang akan mengatakannya entah dengan cara bagaimana.

Namun sepertinya waktu tidak berpihak padaku, baik Mas Rayyan maupun aku sangat sibuk menjelang akhir tahun seperti ini. Bahkan mas Rayyan sering kali lembur dan kami tidak bisa pulang bersama, tidak juga punya waktu untuk pergi berdua di hari Sabtu seperti biasanya.

"Maaf ya, kita gak bisa pulang bareng beberapa hari ini. Mas masih sibuk," ucapnya siang itu saat makan bersama.

Kami hanya makan berdua saja, mbak Aira sedang keluar kantor bersama atasan kami.

"Tidak apa-apa mas, kamu fokuslah bekerja. Aku tahu semua orang sibuk saat ini termasuk aku," jawabku sambil tersenyum.

"Setelah ini kita bisa libur bersama," ucapnya sambil tersenyum padaku. "Aku tidak sabar ingin bertemu dengan ibumu," lanjutnya lagi.

Aku tersenyum getir mendengar perkataannya, membayangkan sebuah kekecewaan y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status