Share

Pergi tanpa pamit

Setiba di Desa Hani, Pak Budi segara masuk ke rumah nan amat sederhana itu. Di dalam ada Hani yang berdiri menjemput di pintu. Sedikit terkejut karena kedatangan supir pribadi Rexa itu di rumahnya.

"Maaf, Dek Hani. Saya datang menyamapaikan pesan Bu Anne," ucap Pak Budi yang sungguh tidak ikhlas menjalankan perintah itu.

"Pesan apa, Pak?" tanya Hani.

Pak Budi mendekat pada Hani, dengan suara yang begitu ia rendahkan, dia berucap pada Hani. 

"Dek Hani di butuhkan oleh Bu Anne, dia menunggu dek Hani ke Kota sekarang juga, tanpa dek Hani dia akan jatih sakit," ucap Pak Budi sesuai kalimat yang diajarkan Bu Anne.

Hani tertegun, raut wajahnya gelisah. Bertahun-tahun bersama Bu Anne tentu rasa sayangnya begitu besar pada ibu kandung Rexa itu. Mendengar kata sakit pada Bu Anne buat Hani tanpa pikir panjang lagi memenuhi panggilan itu padanya.

"Baiklah Pak, saya minta izin pada mamak dan bapak saya," kata Hani lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status