Share

Rencana Nenek Rya untuk Vino dan Vita

Arif terdiam, dia kali ini lebih baik mengalah dari pada membuat sang ibu marah dan bisa menyebabkan darah tingginya kambuh. “Baiklah, tetapi jangan lama-lama karena sekitar 3 jam lagi acara akan dimulai sedangkan Vita sama sekali belum mandi dan di make up!” pinta Arif mengingatkan.

“Apa sekarang kamu sudah tidak mempercayai ibumu sendiri?” tanya Rya dengan nada keras. “Kalau begitu percuma aku berada di sini!” ucapnya sembari pergi dan menarik tangan Vita untuk ikut bersamanya.

“Ibu!” panggil Arif. Rya pun menghentikan langkahnya tanpa menoleh kepada Arif. “Maafkan aku!”

Rya tidak menjawab dan kembali melanjutkan langkahnya. Sebenarnya, dia tidak tega membuat putranya merasa bersalah. Namun, siapa suruh dia membuat cucunya bersedih dan menangis serta ingin memisahkan dengan pria yang dia cintai.

Arif hanya bisa berdiri mematung ketika sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status