Share

23. PANGGILAN

Mahendra tampak gusar. Penampilannya yang biasanya selalu rapi dan berkharisma terlihat sedikit berantakan. Dia bahkan beberapa kali menggaruk kepalanya kasar.

"Oh… Tuhan.. berita apa lagi ini," gerutu Mahendra sambil menatap layar laptop yang bertengger di atas mejanya.

Dia sungguh tidak habis pikir. Belum tuntas masalahnya dengan wanita yang mengatainya sebagai pengawal pribadi, kali ini berita yang lebih tidak masuk akal menderanya. Sekarang beredar berita seorang perempuan tengah hamil anaknya. Bukan wanita sembarangan melainkan kenalannya. Teman dekat yang dia kenal sejak duduk dibangku kuliah dulu.

"Bro… lo baik baik aja," ucap Gio yang tiba tiba menyundulkan kepalanya dari balik pintu ruangan Mahendra.

"Gue bilang bukan gue, Gio," ucap Mahendra denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status