Share

Wanita Bercadar Yang Ku Nodai
Wanita Bercadar Yang Ku Nodai
Penulis: ByFilter

Kekejaman suami bejat!

Penulis: ByFilter
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-01 20:25:20

"Buka cadarmu!"

"Mas, aku mohon Mas jangan lakukan ini padaku Mas, aku mohon!" Belia terus saja menangis sembari berlutut dan memegang kaki suaminya, berharap agar pria itu mau mengurungkan niat untuk menjualnya.

"Diam! Jangan sampai aku bertindak melakukan kekerasan padamu Belia! Jika kau tidak mau mendengarku!" Lion tampak semakin marah saat Belia benar-benar tidak mau mendengar ucapannya.

Belia terus saja menangis menahan kaki Lion yang ingin menyeretnya keluar dari kamar hotel. Lion akan membuat gadis itu menghabiskan malam bersama dengan pria asing yang berada di kamar sebelah.

"Aku mohon jangan jual aku Mas... Aku ini istri kamu, tolong jangan lakukan ini padaku" wanita itu terus saja memohon agar Lion memiliki sedikit saja rasa belas kasihan padanya.

Plak!

Pria yang baru dinikahinya 2 hari lalu itu menampar keras wajah Belia.

"Argh!" pekiknya kesakitan memegang wajah yang masih dibaluti cadar.

"Apa kau ingin aku membunuhmu hah! Dasar kau ini wanita bodoh! Cepat buka cadarmu!" Bukannya kasihan, Lion malah semakin tak bisa mengendali emosi.

Belia berpikir jika Lion melamarnya karena laki-laki itu memang menyukainya dan ingin membina hidup bahagia bersama dengannya. Akan tetapi dia salah, karena Lion mengambilnya sebagai istri hanya untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi uang dari hasil menjual wanita bercadar itu.

"Tidak Mas! Aku tidak ingin melakukan ini Mas! Aku tidak mau!" Belia terus saja menangis dan memohon tanpa berputus asa meski tak ada tanda-tanda belas kasihan yang ditunjukkan Lion.

Lion yang sudah begitu muak langsung menarik cadar istrinya hingga lepas dari wajah wanita cantik itu. Ia langsung menjambak rambut istrinya dengan cara menarik rambut wanita itu dari balik jilbab yang masih menutupi kepalanya.

Belia semakin ketakutan melihat kenekatan Lion yang seperti sudah gila.

"Dengar! Jika kau tidak ingin aku jual dengan laki-laki yang berada di sebelah kamar! Maka kau harus ingat! Kalau aku pasti akan membunuh kakak cacatmu yang paling kau sayang itu!” ancam Lion.

Lion pun menarik rambut Belia semakin keras. “Sekarang kau pilih, kau ingin melayani Bos Elvan! Atau kau ingin aku membunuh kakakmu!"

Belia menggeleng keras saat mendengar ucapan Lion yang ingin membunuh kakak laki-laki yang mengalami kecacatan pada mental dan juga fisiknya dari pria itu lahir.

"Jangan Mas, jangan apa-apa kan kakakku! Aku mohon jangan apa-apa kan dia!" Belia memegang tangan suaminya dan memohon belas kasihan dari pria itu.

"Bodoh! Kalau begitu, sekarang juga aku perintahkan kau untuk melayani Bos Elvan! Karena jika kali ini kau tidak mendengar ucapanku lagi, dan mencoba menolak Bos Elvan dihadapannya! Maka jangan salahkan aku kalau aku bertindak di luar pemikiranmu!"

Belia akhirnya mengangguk cepat, takut kalau Lion benar-benar tega dan gelap mata akan membunuh kakak laki-lakinya.

"Ingat! Aku tidak hanya sekedar mengancam! Sekarang, cepat pergi ke kamar Tuan Elvan!" Lion memerintahkan istrinya masuk ke kamar hotel di mana laki-laki yang sudah membayar mahal itu berada.

Dengan langkah ragu Belia tidak punya pilihan selain terpaksa masuk ke dalam kamar tempat laki-laki yang sudah membelinya untuk malam ini.

Cklek!

Wanita itu merasa setiap langkah kakinya seperti ingin menuju ke alam neraka. Tak pernah terduga kalau hidupnya akan berakhir tragis dan dijual oleh suaminya sendiri.

Belia yang berjalan dengan pandangan kosong buyar ketika melihat seorang laki-laki tampan bak dewa Yunani menatapnya dingin sedingin kutub Utara. Tubuh wanita itu bergetar ketakutan melihat tatapan tajamnya.

Wanita itu memberanikan diri berdiri tepat di hadapan Elvan dengan pandangan semakin menunduk dalam. Ini pertama kalinya ia tak memakai penutup wajah di hadapan seorang pria bukan mahramnya.

Pria bernama Elvan itu memperhatikan wajah cantik Belia mulai dari atas sampai bawah menelisik tubuh wanita yang akan menemaninya malam ini.

"Apa lagi yang kau tunggu? Cepat layani aku, kau sudah terlalu banyak membuang-buang waktuku!" ucap Elvan dingin.

Glek!

Belia semakin bergetar ketakutan saat mendengar nada pria yang menyeramkan itu.

Rasanya ingin saja dia berlari keluar dari kamar untuk menghindar. Akan tetapi, demi sang kakak, dia tidak bisa.

"Apa kau hanya akan berdiri diam di situ tanpa melakukan apa pun?" Ucap Elvan lagi.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Inasopiah cctv
suami macam apa tu......
goodnovel comment avatar
ByFilter
kejam sekali ...
goodnovel comment avatar
Lilis Dika
bnuh aja suaminy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Mimpi

    "Menikahlah denganku." "Tidak! Aku tidak mau menikah denganmu! Kau itu laki-laki yang paling aku benci! Lalu untuk apa aku mau menikah denganmu!" Jawab Belia menatap Elvan yang mengajaknya menikah."Karena apa? Karena alasan seperti apa? Dan apa yang membuatmu begitu membenciku? Aku merasa sebelumnya kita tidak pernah ada masalah di antara satu sama lain, hingga bisa membuat kau membenci ku.." ucap Elvan.Belia langsung menarik cadar yang menutupi wajahnya selama ini memperlihatkan siapa dia yang sesungguhnya."Apa kau masih mengingat wajahku?" DEG"K-kau..." "Argh!" Belia langsung terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah."Belia? Ada apa?" Rosa menyentuh bahu wanita itu yang terbangun tiba-tiba dari tidurnya.Belia langsung melihat wajah Rosa, "T-tidak, a-aku tidak apa-apa." Belia mengedar pandangan, ternyata mereka berdua masih ada di halte bus. Semasa diusir tadi, mereka berdua tak tahu mau ke mana. Dan akhirnya mereka berakhir istirahat di halte bus. Tadinya Rosa

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Aku Menyukaimu

    "Karena hatiku yang menginginkan untuk mengeluarkan mu dari semua bentuk penderitaan. Hatiku tidak suka melihat penderitaanmu... Dan apa yang aku lakukan itu, karena hatiku yang menginginkannya." Elvan berkata terang-terangan pada Belia, kalau dia memang memiliki rasa pada wanita itu.Sejenak kemudian Belia kaget, ia tidak mengerti kenapa Elvan berkata demikian.Apakah pria itu menyukainya? Atau hanya bentuk simpati? Belia tertawa miris saat mengingat perbuatan Elvan yang sudah merenggut kesuciannya."Apa Anda sedang bercanda? Apa yang ingin Anda katakan? Anda ingin bilang kalau saya itu sangat memprihatinkan begitu? Cih! Tidak usah sok kasihan sama saya!" Air mata bercucuran jatuh dari kedua matanya."Tidak, bukan karena prihatin." Jawab Elvan menatap Belia tanpa berkedip."Tapi karena aku menyukaimu." Tambah Elvan membuat Belia membeku.Mereka berdua sama-sama diam dengan kontak mata tanpa diputuskan. Masing-masing sibuk dengan perasaan.Cukup lama keduanya saling diam dan tatap m

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Yang Mana Satu Dia?

    DEGBelia membeku melihat Alvan yang memakai pakaian dinas. Sedangkan Elvan memakai baju putih di dalam yang di lapisi jas berwarna silver di luar.Rosa tak beda jauh seperti Belia, dia juga kaget melihat kedua laki-laki yang begitu mirip itu.Jadi mereka kembar? Lalu? yang mana satu kemarin membeli Belia dari suaminya? Pikir Rosa pusing sendiri.Sedangkan Belia menatap kedua pria itu silih berganti dengan perasaan bingung dan benar-benar tidak tahu mana satu laki-laki malam itu?"Belia?" Sapa Elvan pada wanita itu.Belia tak menjawab, tapi terlihat jelas dari tatapan matanya. Kalau dia sedang keliru membedakan antara kedua laki-laki kembar di hadapannya.Dokter Alvan mengerutkan kedua alis."Belia? Belia putri paman Rama?" Tanya Alvan pada kakaknya.Elvan mengangguk tanpa mengalih pandangannya dari mata Belia. Belia sampai menunduk tak sanggup menatap mata Elvan yang seperti mengandung makna mendalam. Lalu yang mana satu laki-laki malam itu? Ayah biologis dari janin yang ada dala

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    DEG

    "Bagaimana bisa dia mempunyai jumlah uang yang aku minta. Di mana dia mendapatkan uang sebanyak itu?" Ujar Lion pada dirinya sendiri ketika ia benar-benar menemukan sebesar 5 miliar dalam saldonya."Aku kaya! Aku kaya!" Lion berteriak-teriak seperti orang gila senang melihat uang banyak."Tapi tunggu! Kalau begitu, aku tidak punya lagi pendapatan dari wanita itu! Cih! Bagaimana kalau uang ku sudah habis aku judi kan!" Pikirnya terdiam sejenak."Sepertinya, gadis banyak bacot kemarin itu masih seorang gadis.." ucapnya tersenyum penuh arti.Aku tahu apa yang akan aku lakukan!Drrt drrtTiba-tiba ponsel Lion berbunyi, mendapat panggilan dari nomor tak di kenali."Siapa?" Tit"Hel----" ucapan Lion terputus mendengar suara bariton dari seberang sana."Ceraikan istri mu. Kalau tidak, aku tidak akan segan-segan menunaikan ucapanku kemarin." Ucap Elvan dari seberang panggilan langsung menutup panggilan itu.Tangan Lion bergetar melihat latar ponselnya yang sudah mati."Dimana dia mendapa

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kaget

    "Sakit!" Kaget Rosa ketika ia memeriksa suhu tubuh Belia yang terasa begitu panas."Aku harus segera membawanya ke rumah sakit." Gumam Rosa berusaha memesan gojek melalui online.Usai gadis itu memesan gojek, ia pun memakaikan Belia jilbab dan juga cadar dengan hati-hati.Belia benar-benar seperti tak bisa menggerakkan tubuhnya. Suhu panas dalam diri wanita itu membuat Belia seperti tak sadarkan diri."Kenapa kau panas sekali seperti ini, Belia. Kau membuat aku benar-benar mengkhawatirkan kamu." Ucap Rosa berusaha memapah tubuh sahabatnya dengan air mata menitik.Rosa sangat menyayangi Belia, karena baginya Belia adalah satu-satu sahabat yang dia anggap sebagai keluarga. Rosa anak yang tumbuh di keluarga broken home. Kedua orang tuanya masing-masing sudah menikah. Dan dia memilih bekerja sendiri di minimarket serta hidup di kontrakan.Sebelumnya Rosa hidup bersama ibunya. Akan tetapi dia tidak suka dengan kakak laki-laki tirinya yang seperti menyukainya. Dan sering masuk ke dalam ka

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    5 Miliar

    Senyuman merekah terukir dari bibir Lion, ketika Elvan bertanya berapa harga yang Lion inginkan untuk membeli Belia.Tes tes tesTetes bening berjatuhan dari kedua kelopak mata Belia. Sungguh dia merasa, kalau ia tidak punya harga diri sama sekali. Di mana-mana semua laki-laki suka menghargakan dirinya dengan sejumlah uang.Apa begitu murahnya ia di mata semua orang? Apa menurut semua orang yang ada di sekelilingnya dia begitu tidak berharga? Apa orang-orang menilainya semurahan itu? Sungguh sangat tragis nasib hidupnya."Sungguh Anda yakin mampu membelinya? Karena saya menjual istri saya, tidak dengan uang sedikit.." ucap Lion lagi tak sabar ingin menyebutkan nominal uang yang sudah terbayang-bayang di otaknya."Berapapun itu, sama sekali bukan masalah bagiku, asalkan kau tidak akan pernah lagi munculkan dirimu di hadapan Belia, karena dengan kau menjualnya padaku, itu tandanya kau sudah tidak punya hak apa-apa lagi sebagai seorang suami untuknya.""Dan setelah kau menjualnya, mak

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Tawaran

    Untuk beberapa saat, Lion dan Elvan masih diam saling tatap antara satu sama lain. Masing-masing dari tatapan pria itu, seperti ada sesuatu yang mendalam. Lion mendekat wajahnya di kuping Elvan, "Ada sesuatu yang menarik, tapi Anda tidak menyadarinya.." bisik Lion sengaja memberi tanda tanya. Deg deg deg Belia berdebar-debar mendengar ucapan Lion, sepertinya dia tahu kemana arah pembicaraan pria itu. "Sayangnya, aku tidak tertarik dengan sesuatu yang kau anggap menarik itu." Ujar Elvan berbalik ingin beredar pergi. Ia sangat muak melihat wajah suami Belia yang memang sengaja memancing emosinya. Sebelum dia benar-benar hilang sabar dan akan membuat Lion babak belur, lebih baik ia segera pergi saja. "Kau tidak mau mendengar dulu tawaranku?" Lion menghentikan langkah kaki Elvan. "Aku tidak tertarik." Jawabnya kembali melangkah pergi. Belia sudah mulai gelisah, sepertinya dia mulai menyadari ada sesuatu yang ingin di lakukan oleh laki-laki bajingan yang bergelar suaminya it

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kau Tertarik?

    "APA!"Mendapat kabar kalau istrinya dibawa oleh laki-laki lain, membuat Lion sangat marah.Menurutnya kalau Belia itu memang murahan, hanya saja istrinya itu seorang wanita munafik, yang mau menikmati uang hasil dari jualan dirinya sendiri. Tanpa ingin berbagi dengannya.Tentu saja Lion mendapat kabar itu dari Erika yang baru saja menghubunginya, memberitahukan pada Lion, kalau Belia pergi bersama seorang pria.Pikiran-pikiran negatif Lion tentang Belia yang ingin menjual diri dan menikmati hasilnya sendiri, membuat Lion semakin tak bisa mengontrol murka.Pria itu melacak keberadaan Belia. Pikirnya, dia harus memberi pelajaran langsung pada wanita itu karena sudah berani bertindak sesuka hati tanpa sepengetahuannya.Tak lama Lion melacak keberadaan Belia, akhirnya dia bisa menemukan keberadaan istrinya."Bersiaplah untuk menerima hukuman dariku perempuan sialan!" Segera pergi mencari keberadaan Belia yang ternyata sedang menuju ke rumah sahabatnya Rosa.*Belia sudah tiba di rumah

  • Wanita Bercadar Yang Ku Nodai    Kamu Hamil?

    "Pergi kata, ayah!" Tak bisa lagi untuk mempertahankan dirinya untuk tinggal, karena apapun yang dia lakukan. Sang ayah akan tetap mengusir, serta memintanya untuk segera pergi dari rumah. Dengan langkah longlai, Belia mulai menegakkan hati untuk pergi. Memang siapa yang dia harap bisa melindunginya? Ayah? Bahkan seorang ayah pun seperti tak ingin lagi melihatnya. Kakak? Kakak saja masih butuh perlindungan dari orang lain, bagaimana dia ingin meminta perlindungan dari kakak yang memiliki banyak keterbatasan. Elvan yang berdiri diam di sana. Melihat semua kekejaman yang di dilakukan oleh orang tua Belia. Diam-diam laki-laki itu seperti ada rasa dendam pada keluarga Belia, melihat wanita itu diperlakukan sangat tidak adil. Elvan tentu saja tahu kalau harta yang dinikmati ayah Belia, adalah harta almarhumah Istrinya. Ibu Belia dulu sangat akrab dengan Bundanya. Sudah pasti dia tahu semua yang bersangkutan tentang latar belakang keluarga Belia. "Mari aku antar pulang." Kata

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status