Share

Bab 12 - Teriakan Pilu di Ruangan

“Apa-apaan ini?!” teriak Roni, dengan raut wajah terkejut.

Roni baru saja sampai di mansion. Karena padatnya jalanan ibu kota di sore hari, membuat Roni akhirnya terjebak macet. Alhasil jarak tempuh antara kantor dan mansion, yang seharusnya dua puluh menit menjadi lima puluh menit. Di tambah lagi mobilnya tadi tiba-tiba mogok tanpa tahu apa penyebabnya. Roni menebak ada sesuatu yang tidak beres sekarang. Namun, dia tak kehabisan akal, Roni kembali ke mansion dengan menggunakan taksi.

Roni tak mau mengecewakan atasannya. Tadi, sebelum pergi ke mansion, Ali memberikan perintah, agar selalu bersiap siaga melindungi Naila, di saat Ali tengah sibuk merampungkan perkerjaan yang menggunung di kantor, akibat kepergiannya ke desa tiga bulan lalu. Sehingga banyak sekali dokumen yang harus diperiksa Ali sebelum ditandatangani.

Para asisten rumah lantas menghentikan pergerakkan tangannya, kemudian menoleh serempak ke sumber suara, melihat Roni, tangan kanan Ali, berdiri di hadapan mereka dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status