Share

Bab 119 (AA) - Seatap

Anna membuka mata seketika saat tak dapat merasakan tamparan mendarat di pipinya barusan. Ia langsung melirik ke samping, melihat Naila malah berdiri tepat di hadapan Adnan.

Adnan terlihat sangat terkejut dengan pergerakkan Naila yang menurutnya sangat cepat dan tidak dapat diprediksi itu. Dengan wajah menahan kesal, ia menatap Naila.

"Kenapa kamu menamparku?" tanya Adnan sambil mengusap pipinya yang pedas.

"Itu karena kamu sudah menyentuh tubuh temanku, Adnan!" seru Naila.

Adnan ingin menyahut. Namun, tatapan tajam Ali yang berada di belakang, membuat Adnan bungkam. Ali baru saja tiba bersama Anya.

Dalam hitungan detik, Naila mengalihkan pandangan kepada Anna lalu mendekat.

Anna merasa bersalah, tatapan Naila menyiratkan kekecewaan.

"Naila, maafkan aku karena tidak memberitahu kamu tentang permasalahanku, aku benar-benar minta maaf."

Naila membuang napas kasar kemudian memegang kedua tangan Anna. "Kamu membuatku kecewa, Anna. Padahal kita bisa mencari bersama-sama solusinya, tapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status