Share

Batas Kewarasan

PoV Helena

***

"Cukup! Diam kalian berdua!" Aku berteriak lantang. Kesal sekali melihat Mama dan Kamila bersikap seolah begitu tertindas dengan perilakuku, padahal sebenarnya mereka lah yang bersalah.

"Pergi dari sini atau kulaporkan tindakan Mas Andra yang sudah menguras keuangan perusahaan!"

Mama Desinta dan Kamila sontak menoleh ke arah laki-laki di samping mereka. Aku bisa melihat wajah Mas Andra yang pucat mendapat tatajam tajam dari dua wanita dalam hidupnya.

"Pergi! Kalian benar-benar keluarga tidak tau malu!"

Setelah mengatakan demikian, aku berjalan dengan langkah lebar memasuki rumah dan menutup pintunya dengan keras. Suara panggilan Mas Andra masih terdengar, bahkan Mama dan Kamila juga tidak putus asa memanggil namaku.

Hampir kurang lebih sepuluh menit lamanya kedua satpam pilihan Hazel akhirnya bisa membuat kutu-kutu itu pergi dari rumahku. Rasa lega tentu saja menyeruak di dalam dada meskipun sebenarnya hatiku masih saja merasakan sakit karena penghianatan mereka.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status