Home / Romansa / Wanita Kesayangan Tuan Miliarder / Memergoki Suamiku Berselingkuh

Share

Wanita Kesayangan Tuan Miliarder
Wanita Kesayangan Tuan Miliarder
Author: Deyana

Memergoki Suamiku Berselingkuh

Author: Deyana
last update Last Updated: 2023-07-06 10:47:51

Melangkahkan kaki melenggang menuju rumah, Karenina Angel dipenuhi rasa antusias bertemu Viktor Herlambang, suaminya.

Wanita muda berusia dua puluh enam tahun itu, baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya di Singapura, mengikuti atasannya di bagian akuntansi. Sudah satu minggu lamanya dia meninggalkan Jakarta, dan hari ini Dia tak memberitahu Suaminya bila dia akan pulang. Surprise, itulah judulnya. Meski sebetulnya sang Suami jarang senang akan hal itu, Dia tak peduli. Suaminya memang belum mencintainya, dan Dia masih berjuang akan hal itu.

Begitu sampai didalam rumah, Dia langsung mengedarkan pandangannya keseluruh jagad ruangan, siapa lagi yang di carinya kalau bukan Viktor. Biasanya selain nonton tv dengan berkas-berkas perusahaannya, pria itu akan menghabiskan harinya dengan tidur. Hal Itu sering dia lakukan karena pekerjaannya sebagai Direktur umum cukup menyita waktu istirahatnya. 

Selama menikah satu tahun ini, Angel dan Viktor tidur terpisah. Hal itu adalah permintaan Viktor. Dia beralasan akan belajar mencintai sang Istri, namun dia tetap butuh privasi. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan, hanya Angel yang mencintainya sejak mereka bekerja di perusahaan yang sama. Mengagumi Viktor dari jauh dan kini menjadi istrinya? bukan itu seperti kejatuhan bintang jatuh? 

"Hm? kenapa sepi?" bahkan Sarah, Asisten rumah tangga yang berusia empat puluh tahun itu tak ada ditempat. Biasanya Sarah akan pulang bila tidak ada Tuannya dirumah. "Mungkinkah Victor pergi?" Angel sebetulnya kecewa, tapi lebih baik Dia mandi dulu saja, agar nanti ketika bertemu suaminya Dia sudah segar.

Sesampai diatas, tepatnya didepan kamar Viktor, Angel melihat sebuah kartu nama yang terjatuh di lantai. Kartu itu ditempeli lipstik bibir seorang wanita, "lipstik?" Angel dengan penguasaan emosinya yang stabil mencoba menetralkan degup jantungnya yang tiba-tiba berdebar.  Nama yang tertera di situ memakai huruf V saja.

V, Inisial? Rekanan bisnis dari perusahaan suaminya? Kenapa pakai lipstik segala?

Angel bahkan bisa mencium wangi parfum wanita dari kartu nama itu. Begitu dia membalik kartu nama itu, dia menemukan tulisan alamat, sebuah hotel dan lokasinya. Dikartu itu juga tertera waktu yang menunjukkan hari ini, pukul tiga sore. "Hotel Harris harmoni? .. itu kan Hotel....?" Angel menelan ludahnya.

'Tidak... Jangan berpikir macam-macam. Jangan berpikir macam-macam Angel' batinnya. 

Daripada perasaannya di kuasai oleh rasa curiga yang tidak pasti, lebih baik Angel segera memeriksa apa yang terjadi. Tanpa mengganti pakaiannya, Dia membawa kartu itu pergi menuju hotel yang di maksud. Dan, segera dia menghubungi sahabatnya Maria Valencia, siapa tahu saya Dia sedang bekerja di hotelnya.

***

Begitu sampai di lobi Hotel, Angel mencoba kembali menelpon Valencia, namun tak tersambung. Dia tidak bisa apa-apa. Kini, satu-satunya yang bisa menolongnya hanya adik dari Valencia yang bernama Ferdinand. Dia pun menelpon Ferdinand. Untungnya, telpon itu langsung tersambung. "Halo ada yang bisa kubantu Angel?" Ferdi selalu sigap dalam menolong Angel. Menurut Valencia, dulu Ferdinand pernah jatuh cinta padanya. "Apa Aku bisa minta tolong padamu?" Memang sedikit riskan baginya untuk meminta tolong, namun dia benar-benar dalam situasi yang urgent.

"Boleh. Apa itu?"

***

Pintu kamar 1025 terbuka. Tanpa sepengetahuan orang yang didalamnya kamar itu, Angel membuka pintu itu cukup pelan.

"Uhwwww" erangan wanita? Dia segera menghentikan langkah kakinya.  Seketika dahinya mengeluarkan keringat dingin, dan dadanya mulai berdebar luar biasa. Ada potongan outfit yang Angel percaya, bahwa itu adalah jas dan kemeja milik seorang pria. Semakin melangkah dia semakin membelalakkan mata saat melihat mini dress yang jatuh tak jauh dari baju itu.

Ini .... Ini tidak benar kan?

Begitu sampai di sudut pondasi kamar, Dia menyaksikan suaminya sedang melakukan hubungan istri bersama seorang wanita. Hancur, pilu, dan terpukul mendera sekujur tubuhnya yang hampir roboh dari posisinya. Viktor sedang menggagahi seorang wanita muda yang wajahnya belum Angel lihat.

"Apa yang kalian lakukan?!" pekik Angel, air matanya berurai, jatuh membasahi pipi. Karenina Angel tidak pernah menyangka sama sekali..Suaminya akan berselingkuh darinya. Dan lagi..

"Va, Valencia?"

Valencia sangat terkejut, begitulah pula Victor. Victor langsung menghentikan kegiatan nikmatnya itu dan mengambil selimut tipis yang ada di sampingnya untuk menutupi tubih telanjangnya, Valencia juga megambil gerakan cepat, menutup badannya dengan selimut tebal yang tadi mereka buang ke lantai.

Angel mengepal tangan. "Sejak kapan kalian seperti ini!!"

"Kapan kamu pulang?" Victor bertanya seakan tak terjadi apa-apa.

"Jawab Victor!" sergah Angel. 

Victor yang sudah tertangkap basah berselingkuh, hanya bisa menggeleng mendecak. "Tidak usah pakai bertanya, apa yang kamu lihat adalah kenyataan" Dia bahkan tak punya naluri untuk minta maaf.

"Tapi...dengan sahabatku?" Air matanya mengalir deras membasahi pipinya. Angel beralih pada Valencia. "Valencia.. jelaskan ini.." dagunya bergetar, tak kuat menahan luapan emosi yang mendera jantung dan paru-parunya. 

Valencia terdiam, dagunya mengeras, disusul hidungnya mendengus. Beberapa detik kemudian dia menunjukkan raut wajah tak bersalah. "Aku sudah lama mencintai suamimu.., dan kamu begitu bodoh.. kamu... malah percaya padaku"

"Vale...?" Angel tak percaya Valencia akan mengatakan itu. Apa ini sahabatnya yang selama dua tahun ini selalu mendukungnya?

"Karena sudah terlanjur ketahuan aku akan jujur aja. Aku nggak suka sama kamu. Gimanapun kamu mencoba meraih hatiku, Aku tetap tidak cinta sama kamu" Tegas Viktor.

"Karena sudah terlanjur seperti ini. Lebih baik aku kasih tahu sama kamu ya Gel, jangan terlalu naif dan lugu menjadi seorang Istri..maaf memanfaatkanmu, selama ini Aku berteman denganmu hanya untuk dekat dengan Viktor." Valencia mendekat dan memeluk lengan Viktor.

Air mata Angel semakin tumpah ruah karena sakitnya mendengar perkataan mereka.

"Kamu tega ngelakuin ini semua ke aku Val?..Dan Kamu Victor? Apa tidak pernah sekalipun kamu menyukaiku?" Pantas saja pria itu tidak mau mengakui dirinya.

Viktor hampir tergetar oleh air mata itu, namun sekali lagi, dia akan memilih Valencia yang lebih agresif dan memberinya sensasi nikmat tubuhnya ketimbang Angel yang biasa saja. "Aku.... Tidak mencintaimu"

"Lalu kenapa sampai saat ini kamu masih mempertahankanku?!!" Angel sudah tak kuat lagi. 

"Mempertahankan kamu bagaimana?! Kamu pikir karena siapa? Kalau bukan karena permintaan orang tuaku dan orang tuamu yang brengsek itu! Aku tak perlu menikahimu!"

Semakin jelas kalau pria itu memang tidak akan pernah bisa menyukai. "Viktor..?" lapang pandangnya kabur, tertutup oleh air mata yang terus berurai. 

"Ayo bercerai! Aku mencintai Valencia. Kamu boleh pergi dari hidupku sekarang!" seru Viktor. 

Kata-kata itu benar-benar menyakitkan. Jauh dalam hatinya dia sangat menyukai  Viktor yang sudah dikaguminya sejak dulu.

Pergi? semudah itu? lalu bagaimana juga dengan keluarga Angel?

Angel yang jsakit hati segera mengambil Smartphonenya dan memfoto mereka berdua yang nyaris setengah telanjang.

Cklik!

"Baik. Kita akan bercerai!" sergah Angel.

"Apa yang kamu lakukan?!" Victor dibuatnya geram.

Sakit mengirisnya pelan-pelan dan tak mampu menjawab permintaan itu. Angel memilih pergi dari tempat itu dengan berlari, meninggalkan Viktor yang geram.

"Angel!" teriak Viktor.

"Sayang, bagaimana ini? dia mengabadikan foto kita?" Valencia panik, karena mereka berdua sama-sama datang dari keluarga ternama.

"Wanita itu..." Geram Viktor. "sepertinya aku harus melakukan sesuatu untuknya"

"Sesuatu?"

"Akan kubuat dia tak bisa berkutik"

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Wanita Kesayangan Tuan Miliarder    Sepupu Aktor yang Menyebalkan

    Akhirnya tuan muda David Arkananta Brown pergi juga, setelah mengomeli sepupunya yang adalah aktor terkenal itu.Sepertinya mereka berdua berangkat dari rumah ini bersama-sama, sehingga inilah waktunya bagi Angel untuk berbenah di kamar, karena hari ini dia tidak memberi jatah makan Sapta dan Arnold."Angel kembali melakukan tugasnya ke kamar, setelah membantu Devina membawa beberapa zat makanan dan minuman yang tadi berada di rumah kaca. Namun sebelumnya membuka pintu dia bertemu dengan x-ray. "Hei... Angel... " Sapa pria itu. Karena x-ray adalah aktor terbaik dan juga dia adalah penggemarnya, Angel pun berhenti dan akhirnya memberi sambutan hormat seperti layaknya pelayanpada majikannya. "Tuan x-ray" sapanya."Kalau di rumah ini jangan panggil aku x-ray, panggil aku saja Raymond.., Ray..." Ucapnya sedangkan sedikit nyeleneh, namun sikapnya kembali menjadi gentle.Sepertinya yang karenina Angel lihat tadi adalah salah satu aktingnya. Syukurlah dia bukan seorang gay. Sangat merugikan

  • Wanita Kesayangan Tuan Miliarder    Godaan David.

    "Aku... Melakukan apa...?" Matanya membelalak pada David, dan dijawab mengangguk polos oleh David.Lagi-lagi kelakuan wanita ini nyaris membuatnya tersenyum namun dia menahan diri. untuk sebentar saja dia ingin melihat bagaimana wajah panik Angel mengudara.Angel menelan ludah. Sungguh, sebersit ingatan memang membuatnya mengingatnya sedikit-sedikit apa yang terjadi.Astaga....."Bangun dan mandi..., temani aku sarapan""Sarapan?"Itu berarti...."Astaga ini sudah pagi hari?!" Pekiknya. David tersenyum melihat kepanikan wanita bertubuh indah itu, lalu kembali berpura-pura dingin. "Memangnya kau kira ini kapan?" Sahutnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam masing-masing saku celananya."Saya kira... saya kira hanya tertidur sebentar.." wajahnya panik, karena seharusnya dia masih bekerja. "Apa yang membuatmu panik?" Angel benar-benar membuat David gemas, lantaran punggungnya yang masih terlihat, bekas kecupan yang membara, dan lagi ekspresi polos yang selalu tampil dari wajahnya

  • Wanita Kesayangan Tuan Miliarder    Apa Kita Melakukannya?

    Byur!“Banguuuun!”Dingin… ! Ugh…“Uhuk! Uhuk-uhuk!” Perasaan Angel tak enak, apa ini? Seseorang membantunya duduk, ketika tubuhnya terikat dan mulutnya dibelit bebat.Seseorang mendekatinya dan merunduk padanya yang duduk. Dia melepas bebat yang ada di mulut Angel. "Heh katakan... kamu punya tujuan apa masuk kesini? kamu sengaja membayar orang dalam untuk bisa bekerja di daerah pribadi tuan David?!" Yura, wanita berbadan besar dan tinggi itu memulai dakwaannya. Lipatan tangan di bawah dadanya itu, membuat dada membusung."Aku…tidak..” Angel tak punya kekuatan untuk menjawab."Kudengar, kamu berasal dari kalangan berada! Kamu ke sini juga ingin mengincar Tuan David kan?!"Juga….. mengincar Tuan David? Apa mereka mengincar David?"Jangan bohong! mana ada pembantu yang kulitnya cantik putih bersih begini?! Wanita seperti kamu sudah pernah ada sebelumnya! Dan kami sudah tahu tujuanmu bekerja disini! Dasar munafik!""Tapi aku benar-benar bekerja.. untuk menghasilkan uang…" napas Angel ter

  • Wanita Kesayangan Tuan Miliarder    Penyekapan Angel

    Setelah selesai memberi makan Sapta dan Garfield akhirnya Angel di membersihkan ruangan pribadi David yang luasnya mencapai dua kali presidensial suit itu.Tidak banyak yang kotor dari ruangan ini, karena sebetulnya dua hari sekali ada petugas yang khusus membersihkan seluruh ruangan. Namun karena dia tidak punya jobdesk pekerjaan lain, selain berada di ruangan itu. Dia hanya bisa melakukan bersih-bersih, meski kendati dengan menggunakan baju putih ini, Dia sedikit risih bila harus mengotorinya.Ketika wanita itu hendak membersihkan bagian walk-in-closet milik David, tiba-tiba suara smartphone berbunyi, dan Karina tiba-tiba teringat, kalau dia menaruh Smartphone-nya di sini tadi. Hak istimewa dari pembantu di rumah ini adalah mereka bisa membawa Smartphone mereka kemanapun, bahkan sambil bekerja.Hal ini ada dalam peraturan, namun tetap saja mereka harus mematuhi peraturan yang ada, tak boleh membukanya di depan umum, ketika benar-benar sibuk bekerja.Karina akhirnya meraih Smartphone

  • Wanita Kesayangan Tuan Miliarder    Aku Tidak Mau Hamil Anaknya

    David membawa Angel di dalam perpustakaannya. Sepertinya inilah tempat khusus di mana David selalu melakukan aktivitas-aktivitas pribadinya. Dia membawa pembantu pribadinya ke dalam ruangan ini, agar tidak ada yang menguping apalagi curiga. Dia terdiam di depan sana sembari mengetuk kecil jari jemarinya, padahal Angel harus memberi makan Sapta dan Garfield"Tuan, kenapa memanggil saya ke sini? bukankah saya harus memberi makan pada Sapta dan Garfield?” ya, benar. Sebetulnya apa yang dipikirkan David?"Bukankah seharusnya kamu tahu kenapa aku membawa mau ke sini?" pria tampan itu malah bertanya balik.Angel terlihat berpikir sebentar, seakan mencoba mencari tahu jawaban David di atas kepalanya. Namun, beberapa detik berjuang, dia akhirnya menggeleng kepala, menyerah. “Tidak tuan. Saya tidak tahu.." saat mengatakan itu, Angel menengadah, menatap David namun David malah memberinya tatapan dingin. Ketukan jari jemari itu memenuhi ruasanga sunyi perpustakaan itu. Ketukan-ketukan itu buk

  • Wanita Kesayangan Tuan Miliarder    Hanya Pemberi Makan Sapta dan Marga.

    Perawat sedang mengoleskan salep luka bakar di kaki Angel yang tadi tertumpah oleh air panas dari teko stainless.Ya David membawanya pada sebuah klinik kecil yang ada di rumahnya di mana ada seorang perawat dan dokter. Dari semua orientasi kemarin Angel sama sekali tidak tahu kalau rumah besar ini memiliki klinik. Hebat. rumah ini sudah seperti perusahaan saja. Dan David?Tentu saja, dia masih ada di ujung sana, melipat tangan di bawah dadanya sembari melihat serius ke arah tindakan perawat yang- begitu gugup- mengoleskan salep luka bakar pada kaki Angel.Tidak hanya perawat, Angel juga jadi gugup ketika pria itu sesekali menetapnya, memastikan setiap tindak tandukperawat itu sesuai prosedur. Jujur, meski terkesan buru-buru, Dia sedikit terkesan dengan tindakan David yang langsung membawanya pergi.Tapi tidak dia mengambil kembali rasa terkesan itu karena apa yang akan disebabkan oleh David setelah ini.Ah benar juga Semua orang pasti akan bertanya padanya. Semua orang terutama teman

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status