Angel memutuskan untuk melepas kekecewaannya di sebuah hotel besar yang tidak jauh dari hotel tempatnya menemukan Viktor berselingkuh.
Setelah menghabiskan satu botol anggur putih di meja bar mewah itu, Dia akhirnya tergolek lemas setelah menangis. Diatas meja menghadap bartender itu, rasa kecewa menusuk tajam jantungnya, membuatnya ingin menghabiskan hari tanpa mengingat apapun. Dan, anggur putih ini benar -benar membantunya.Mencintai suaminya dari lama, dan mencoba memahami pria yang belum bisa menyentuhnya, Dia malah harus menelan pil pahit. Sahabatnya tega mengkhianatinya. Sejak kapan..? Sejak kapan perselingkuhan itu terjadi dibelakangnya? Dia merasakan dongkol yang teramat dalam apalagi dia telah dua tahun mereka bersahabat."Huh.....sialan.." gumamnya. Lalu apa yang akan dia lakukan setelah ini? Cerai? Pergi dari rumah itu selama-lamanya?Pertanyaan-pertanyaan itu membuatnya tertawa miris, air matanya kembali jatuh, tanpa bisa dia tahan.Ternyata cinta dan perjuangannya satu tahun ini hanya sia-sia belaka. Cincin ditangannya sudah menghilang. Entah dimana tadi, Dia sudah membuangnya.Sembari meneguk kembali sisa anggur di gelasnya, tatapan nanarnya teralih pada beberapa orang yang menggunakan topeng khusus berwarna emas.Wanita-wanita yang datang menggunakan gaun terbaik mereka itu, berdatangan dan dikawal menuju sebuah ruang yang disiapkan oleh.. entahlah, untuk apa juga Angel peduli? Roda hidupnya sedang tak baik, dan untuk apa juga kepo dengan kehidupan orang?Angel berbalik, dan didekati seorang Bartender yang memperhatikan gelagatnya dari tadi."Orang orang bertopeng itu adalah orang-orang kelas atas yang sedang mengadakan pertemuan. Sebetulnya bukan pertemuan tapi lebih tepatnya perjodohan" jelasnya, sedikit kemayu. Dia melihat Angel sepertinya ingin tahu apa yang terjadi, sehingga dia akhirnya menjelaskan situasi didepan sana."Ohhooo.." jadi begitu. Angel cukup mabuk untuk menerima informasi itu. “Cara berpakaian mereka sangat seksi. Sungguh pertemuan perjodohan yang aneh. Kenapa harus diadakan di bar seperti ini? Dan lagi, topeng?” tanya dengan nada ngeyel.“Tempat disebelah itu tempat VVIP, hanya sultan yang bisa pakai” jelas sang Bartender lagi.“Perjodohan apa yang tidak boleh memperlihatkan wajah? Memangnya ada pria yang tak mau lihat calon parnernya? Aneh…” Angel sekali lahgi meminum minuannya, namun dia mrasa tiba-tiba ingin ke kamar kecil. Dia segera berdiri dari tempat duduknya, meski jadi sempoyongan. "Anda mau pulang?" Tanya Bartender itu."Tidak. Aku hanya akan ke kamar kecil sa......ja" jawabnya dengan tertawa, namun jalannya terhuyung-huyung. Bartender itu jelas cemas membiarkan Angel, namun lambaian tangan Angel meyakinkannya bahwa Dia akan baik-baik saja.Akhirnya Dia berhasil mencapai toilet, meski harus meraba dinding.Ketika sampai didalam toilet, Angel dikejutkan oleh seorang wanita yang memakai topeng namun sedang menangis. Karena air mata sudah membasahi pelupuk matanya, dia lalu membuka topengnya. Ada kartu gold yang dipegangnya, namun kemudian dia taruh sembarang di atas meja wastafel. Tampaknya Dia sedang bermasalah, namun itu bukan urusan Angel. Huh, haha. Dia sendiri sedang punya masalah besar, untuk apa dia ikut campur masalah orang?Angel masuk, namun tepat ketika dia hendak mencuci wajah di wastapel, telepon wanita itu berdering. "Iya sayang... Aku.. Aku tidak akan mengikuti pertemuan ini,Aku... Aku akan kabur denganmu..." sesuai kata-katanya, wanita itu meninggalkan kartu dan topengnya, hingga Angel berinisiatif mengejarnya meski setengah oleng. "Tu-!tungguu!" panggilnya, sembari membawa topeng itu serta kartu gold itu.Hilang?! diantara beberapa orang yang telah berbaur, sosok wanita itu sudah tak tampak. "Aduuuuh... Kemana dia-?""Mau ke mana?!" Tegur seorang pria berbadan besar, memegang lengan Angel. "Anda mau kabur lagi?" Pria mirip Bodyguard benar-benar galak."Eh?!" Angel bingung kenapa dia ditarik."Segera hadiri pertemuannya sekarang!""Tapi-" Angel tampak terlihat bingung, namun dia tetap ditarik oleh pria. "Heiii, Aku bukan wanita yang kalian maksud!""Pakai topeng Anda! Anda akan berhadapan dengan orang paling penting di dalam!""Aku bukan orang yang kalian maksud, jangan paksa Aku!" Lerai Angel."Maaf! Tapi anda tetap harus ikut saya" Pria itu tak peduli dan menyeretnya.“Tungguu!”Setelah sampai di sebuah pintu. Pria itu langsung mengambil topeng yang ada di tangannya lalu dipasangkan pada wajahnya hingga menutupi bagian hidungnya. "Aku Karenina Angel Herlambang! Untuk apalagi aku ikut perjodohan? Aku sudah menikahhhhh!""Jangan berbohong! Segera masuk!" Tak ada cincin yang melingkar di tangannya, bagaimana bisa Bodyguard itu percaya?"Tunggu tuan...!" Tahannya sembari sempoyongan. "Anda salah orang..!" Erang Angel lagi."Ingatlah Nona... Anda tidak boleh bersuara sampai di dalam... sampai seseorang memperbolehkan anda berbicara" Bodyguard terkesan menekan Angel."Tapi saya bukan peserta di sini!""Gold card yang ada di tangan Anda tidak mungkin datang dari orang lain""Tapi, sungguh-""Saya tidak bisa menunda lama lagi. Anda yang terakhir"Begitu keluar dari bar matanya ditutup.Astaga! Dia akan dibawa kemana?!***Angel dipaksa untuk naik ke sebuah lift dan berjalan menyusuri sepanjang jalan yang sepertinya adalah. Iya ini adalah Hotel.Setelah masuk ke dalam program tadi dia yang berjuang keras untuk keluar, dan memberontak tiba-tiba salah satu ciri pria yang memakai topeng di situ. Lalu dibawa keluar oleh pria yang paling bawahnya menuju sebuah hotel.Angel yang mabuk dan mulai capek. Tapi pria itu memaksanya, dan dalam kondisi seperti ini Angel yang masih dalam pengaruh mabuk tak bisa berbuat apa-apa. Kalau dia hanya disuruh tidur, tak masalah. Dia memang sangat ingin tidur.Pria itu membukakan kamar hotel dan membuatnya masuk ke dalam. "Tunggu di sini Nona!" Setelah Pria itu mengatakan itu dia segera menutup pintu.‘Ah masa bodoh lah’. Apa yang harus ditunggu, mulai hari ini Dia tidak punya siapa-siapa untuk ditunggu. Dia melihat sekeliling ruangan. Dia melempar asal kartu gold yang dibawanya tadi. Entah sial atau tidak, pertemuannya dengan wanita di toilet tadi membawanya pada sebuah kamar hotel yang super mewah. Akan apa Dia disini? Menginap gratis?Angel tertawa dengan gerakan yang sempoyongan. Dia mendongak mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Tak ada siapa pun di sini, sepertinya dia memang akan menginap di sini atas nama gadis itu.Karena berkeringat (akibat dibawa paksa Bodyguard itu) Angel segera membuka bajunya, menyisakan pakaian dalamnya saja. Dia mencari tempat menuju kamar mandi dengan jalannya sempoyongan. Akhirnya dia mendapati kamar mandi di depan sana dan mendobrak masuk kedalamnya.Tapi... apa ini?Didalam kamar mandi itu ada seorang pria yang baru saja selesai mandi. Pria itu menatapnya dengan tajam, Matanya memerah, namun wajahnya sangat tampan. Tubuhnya pun sangat maskulin, dengan otot-otot deltoid sempurna yang menyangga tangannya, tubuh itu terlihat sangat menggoda. Tubuh Viktor saja tidak sempurna ini.Dia sangat.... Seksi.***"Sial..." Kepalanya pusing berkunang-kunang, dan lagi dahaganya mengering. Seluruh syaraf di tubuhnya menegang tak terkecuali hasratnya. David Arkananta Brown mulai merasakan ketidaknyamanan dalam tubuhnya. Pasti sesuatu telah dicampur dengan minumannya tadi, sehingga dia jadi tidak enak badan begini. Pria bermata biru blasteran inggris-indonesia yang memiliki tubuh rupawan pria dan tegap. Dia nyaris hampir roboh, namun dia butuh sesuatu yang ingin dia pegang.Apa ini? dia tidak pernah mengalami ini? Di acara perjodohan bertopeng tadi, Dia sengaja memilih sembarang wanita agar segera mengakhiri perjodohan konyol, yang diusung oleh ibunya itu. Alih-alih memotong rencana itu, dia malah terjebak situasi yang tak diduganya. Napasnys panas menguar panas, dan mendesaknya untuk segera menemukan pelampiasan.Langkahnya membawanya keluar dari bath up menuju pancuran air dan mengusap tubuhnya.Seselesai mandi dan memakai handuk betapa kagetnya dia tiba-tiba muncul seorang gadis yang hanya mem
Setelah pulang ke rumahnya, Angel memastikan berkali-kali bahwa Suami brengseknya itu belum pulang ke rumah. Ya benar saja, pria itu belum pulang ke rumah. Meski dia tidak takut lagi dengan, ya tak mau menambah masalah lagi, yang jelas rumah tangganya telah berakhir kemarin siang saat dia memergokinya bersetubuh dengan sang sahabat.Cerai.Mereka akan bercerai. Namun sebelum itu dia harus berbicara dulu dengan Victor. Tentang penghianatan yang bersama sahabatnya.Krieet!Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari belakang Angel. Wanita itu adalah pelayan di rumahnya yang selama ini telah menjadi asisten rumah tangga rumahnya. Sarah, wanita berumur 35 tahun itu tiba-tiba masuk dengan wajah berang yang sangat jarang ditunjukkan di depan majikan wanitanya ini. "Saya diperintahkan Tuan Victor untuk mengusir Nyonya dari rumah ini""Me, mengusirku?" Rasanya Angel tidak salah dengar."Sayangnya itu yang dikatakan tuan Viktor "ucap wanita itu menyilangkan kedua tangannya di depan perut gemb
"Kenapa Papa dan Mama tega melakukan ini?" Bau busuk mulai menggerebuti di sekitarnya. Mike hanya tersenyum menyerigai lalu menatap suaminya yang sudah berang dibelakangnya."Kamu sudah sangat keterlaluan Angel!" Sergah sang sergah."Berani-beraninya kamu berbuat curang pada suamimu! Kamu benar-benar tidak tahu diri ya sudah disetujui untuk menikah dengan keluarga sehebat itu!""Victor selingkuh papa!" balas Angel dengan hidung yang kembang kempis. "Selingkuh apanya? Semua masalah dimulai dari kamu! Bukankah sulit mendapatkan anak setampan dan sebaik Victor?! Sekarang Papa lebih sulit lagi mendapatkan kepercayaan keluarga suamimu setelah dia mengumunkan perceraian di grup keluarga siang ini!" Arisandi benar-benar berang. ‘Sudah diumumkan? Secepat itukah Victor menginginkannya pergi dari hidupnya?’ Gumam dalam hati Angel."Apa papa tidak peduli padaku?!" Angel hanya meminta keadilan di depan keluarganya. Meski adik kembar dan ibu tirinya memusuhinya, tidak berarti dengan ayahnya buka
Berhari-hari sudah, Karenina Angel tidur di sebuah penginapan murah. Sedih menggelayut dalam asanya dan Dia tak mau bersedih harus menghabiskan waktunya untuk meratapi rumah tangganya yang tak sesuai harapan indahnya dari awal. Selain rasa sesak karena perselingkuhan ini ada hal lain yang menganggunya. Kartu kredit maupun kartu debit miliknya tak bisa digunakan. Uang yang tersisa di dompet pun tinggal beratus ribu lagi, itu artinya dia harus segera menghasilkan uang.Angel mencoba mencari kerja dengan memasukkan CV untuk melamar pekerjaan meski ada, namun tak satupun yang memanggilnya sampai sekarang. Dia tidak berani bertanya pada siapapun, juga pada keluarganya. Bahkan surat cerai pun belum dia ditandatangani.Bolak-balik berjalan kesana kemari di samping tempat tidurnya, Angel akhinya menggigit jari karena bingung. Apa dia menemui Victor saja? Haruskah dia menemui kedua orang tuanya juga? Kenapa kartu debit dan kartu kreditnya tidak bisa digunakan?Tiba-tiba saja ada telepon, dan n
Sudah seminggu sejak gosip ganas tentang Angel mengudara di jagad bisnis Jakarta. Kini Angel nyaris tak punya apa-apa selain koper di tangannya. Angel menyampaikan pada Victor bahwa Dia tidak punya uang untuk membayar pengacara untuk mengurus perceraian mereka. Sebaiknya pria itu sendiri yang telah yang membereskan semuanya dan segera mencabut tuduhan, dan membersihkan nama.Kini tinggal dirinya, dengan sisa uang yang dimilikinya hanya seratus ribu didompet. Apa yang bisa Dia lakukan dengan uang itu? Hidupnya masih panjang membentang, namun tak satupun ijazah yang berguna yang bisa dia pakai untuk mencari pekerjaan. Victor benar-benar menghukumnya padahal seharusnya Angel- lah, yang menghukum pria itu.Kriuuuuuk! Krubuk! Perutnya lapar. Sebaiknya Dia memberi roti saja.Malam sudah begitu dingin ketika dia mencapai sebuah halte bersama satu-satunya tas koper miliknya. Kini dia bahkan tak memiliki mobil. Mobilnya sudah disita karena itu adalah mobil pemberian suaminya. Tak ada satupun y
Perjalanan menuju istana mewahnya terbilang sangat lancar, untuk kota Jakarta yang macet. David yang dingin itu, menikmati pemandangan di luar kala kepalanya penat dengan namun tiba-tiba saja dia menyadari sosok penting yang dia carinya selama ini. Wanita yang diyakini bernama Karenina Angel Gunawan itu baru saja menyeret kopernya depan gedung pertokoan. "Berhenti pak Rama!" Tanpa pikir panjang David menyuruh sopirnya menghentikan mobil."Di, disini Pak?" Rama terkejut, dan mencoba memastikannya kembali."Ya! Segera!"Ckiiit!***Karenina kesulitan untuk sampai kerumah bik Roro. Uangnya sudah habis. Tak ada lagi yang tersisa dan perjalanan menuju rumah wanita itu. Setelah bertanya pada orang-orang sekitar, jarak menuju tempat Bik Roro masih harus dia tempuh sekitar dua kilometer lagi.Lelah menguasai hajatnya hari ini. Bersama kopernya, dia melihat dirinya di kaca transparan, dimana dia berhenti tadi. Akhir-akhir ini penampilannya terlihat lusuh. Lihatlah bagaimana hidupnya berubah se
David membuka pintu utama, rumah yang Ibunya tempati. Rumah ini cukup besar, sama dengan rumah utamanya yang ditinggalinya namun masih kosong. Dia sengaja hidup terpisah dari Mamanya. hampir tiap hari sang Ibu memintanya untuk menikah, Dia mulai tak merasa tenang. David tahu, alasan terbesar Evita Brown melakukan semua ini, karena wanita itu khawatir. Dia khawatir David belum bisa melupakan Giana, dan terus membiarkannya hidup dalam bayang-bayang wanita itu.Giana takkan pernah kembali padanya, dan itu sudah menjadi pilihannya. Padahal, David sudah tak memusingkannya karena pekerjaannya sebagai CEO dua perusahaan besar menyita waktunya cukup padat. Seiring dengan waktunya yang tersita banyak, Dia tak lagi memikirkan Giana.Ya, hidupnya sudah jauh meninggalkan kisah masalalunya, sejak Dia mengalami kecelakaan lalu lintas karena terus memikirkan wanita itu.Baru saja beberapa melangkah masuk kedalam ruang yang disebut lantai utama ini, kepala asisten rumah tangga di rumah
Hidup di kota besar tanpa pengaruh dan uang sangatlah sulit. Beberapa minggu lalu hidupnya masih bergelimang harta, namun kini, Karenina Angel Gunawan bukanlah siapa-siapa. Bahkan untuk melawan pada pelayan rumah ( dari pria yang tidak dikenalnya) dia tak bisa apa-apa.Saat ini, perutnya lebih membutuhkan semua hidangan yang ada di depannya, daripada harus menghadapi pelototan wanita bernama Davina ini. Wanita berbadan ramping dengan rambut cepol kaku yang memakai rok hitam baju kemeja putih itu terus mengawasi tingkah laku Angel. Bahkan ketika makan, matanya tak lepas dari sosok Angel.Apa Dia juga merangkap CCTV berjalan? Mata wanita itu selalu menatap awas padanya, seakan Angel adalah tawanan seharga milayaran rupiah."Apa harus kutambah lagi?" Sikapnya memang sopan, tapi tidak dengan matanya.Wanita itu akhirnya beranjak dari tempatnya, membuka pintu dan menyuruh seorang pelayan yang dari tadi berada di luar untuk mengambil nampan berisi piring kotor yang tadi digunakan Angel."De