Share

Teman Lama

Sudah lebih dari satu bulan aku berusaha berdamai dengan hatiku. Berusaha menerima kenyataan meski sulit, menelan pil pahit yang telah ada di dalam rongga tenggorokan. Mau tak mau aku harus menelannya meski menyakitkan. Tapi inilah hidup, harus tetap berjalan meski di terpa kerikil-kerikil kecil maupun bongkahan batu besar seperti yang tengah aku alami kini.

Selama satu bulan ini juga aku mendiami sebuah kos-kosan kecil yang kusewa karena aku pergi dari rumah meninggalkan Mas Naufal. Ya, sudah satu bulan. Itu artinya bukan waktu yang sebentar untukku. Berada jauh darinya membuatku seperti tak bernyawa, tapi setidaknya aku ingin memberikan sedikit pelajaran berharga untuknya.

Hari ini aku pulang kerja lebih awal, aku sengaja singgah di sebuah cafe untuk sekedar minum kopi setelah penat dengan pekerjaanku siang ini. Kupesan satu gelas cappucino hangat dan duduk termenung di pojok cafe yang menghadap langsung ke arah taman kota. Sungguh pemandangan yang indah ketika ada dia sejoli yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status