Share

Zia Hilang

Pov Naufal

"Mas kita harus gimana setelah ini? Orang tuaku kini telah tahu yang sebenarnya, Mbak Zia benar-benar telah murka. Tidak menutup kemungkinan dia juga akan melaporkanmu dengan tuduhan memalsukan data-data pernikahan," cecar Kirani ketika kami sedang perjalanan pulang dari kediaman orang tuanya.

Tak hanya dia, saat ini pun aku sedang kebingungan. Pikiranku berkecamuk, rasa ingin marah seakan sudah di ubun-ubun. Namun aku sadar, marah pun tak akan menyelesaikan masalah.

"Sudahlah, diam. Berikan aku waktu untuk berfikir, kepalaku serasa mau meledak," bentakku yang berhasil membungkam mulutnya yang tak berhenti mengoceh sedari tadi.

Sifat Zia dan Kirani benar-benar bertolak belakang. Jika Zia lebih memilih banyak diam tapi langsung bertindak, tapi Kirani sangat banyak bicara yang kadang membuatku sangat tak nyaman.

Pikiranku kacau, setelah kutahu bahwa Zia tak main-main dengan ancamannya. Ia telah berbuat nekat hingga mendatangi rumah orang tua Kirani dan membeberkan semuanya.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Titi Fatimah Tiran
lanjuuut thoor, bikin penasaran nih
goodnovel comment avatar
Susy Guntur
TEEEEERRRRRLLLAAALUUUU LAMAAAAA NYAMBUNGNYA.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status