Share

Bab 14 Berakhir

Penulis: Bunga Cantik
Namun, di bawah kejelian mata Kevin, Shiera menggigil. Ide yang baru saja dia hasilkan ketakutan dan hilang begitu saja.

"Apa kamu baik-baik saja?"

Melihat Shiera yang tidak bergerak, nada suara Kevin menajam dan Shiera kembali pada kesadarannya lalu berkata, "Tidak! Tidak apa-apa!"

Shiera melangkah menuju meja kerja Kevin dengan cepat. Kevin menggeser laptop ke arahnya, dengan segera muncul gambar saat dimana Shiera menopang Alex. Melihat waktunya, itu adalah saat di mana dia mengantar Alex pulang.

Otaknya membeku, hampir saja Shiera kehilangan kesabaran.

Untungnya, lima detik setelah video dimulai muncul distorsi.

Sepertinya sudah dirusak.

Shiera yang melihatnya menghembuskan napas lega.

Shiera mengangguk pada Kevin dan berkata, "Video ini, aku dan Rachel sudah melihatnya dari pagi dan kita tidak melihat ada orang yang masuk lagi."

Shiera tahu dengan jelas apa ada orang lain yang masuk atau tidak karena dia ada di dalam ruangan itu semalaman.

Namun karena video sudah dirusak, selama Shiera, Rachel dan penjaga yang sudah disogok itu tidak mengatakan apa pun, tidak akan ada orang yang akan tahu.

Saat Shiera sedang bersenang hati, Kevin melihat pria yang duduk di seberang meja kerjanya dan berkata, "Benar video yang ini, tolong perbaiki."

Hati Shiera yang sudah merasa lega, kembali kaku.

Dia melihat ke arah Kevin dan pria yang menggunakan baju santai berwarna hitam.

"Orang ini?"

"Dia Handi, Direktur Teknisi dari kantor cabang dari Banten!"

Handi!

Nama yang selalu dia dengar karena dia adalah teknisi terhebat di perusahaan.

Tuan Alex selalu ingin memindahkannya ke perusahaan utama tetapi selalu ditolak oleh Handi.

Tanpa di duga, Kevin meminta bantuan Handi hanya untuk mencari perempuan malam itu!

Handi mengambil alih laptop Kevin, bersiul dan berkata, "Serahkan padaku, aku akan menyelesaikannya!"

Baju bagian belakang Shiera langsung basah dengan keringat dingin.

Shiera yang menganggap kalau hal ini akan segera berakhir, merasa sesak di dadanya.

Namun tidak berapa lama Shiera mendapatkan kembali sedikit akal sehatnya.

"Ada ... ada hal lainnya lagi?" tanya Shiera dengan gagap.

Kevin menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu bisa pergi dulu dan mengerjakan pekerjaanmu."

"Baik," jawab Shiera dan menganggukkan kepala.

Mencoba untuk tenang, dia berbalik dan meninggalkan kantor Kevin.

Setelah keluar, dia segera berlari ke lorong yang aman, menutup pintu dengan rapat dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Rachel.

Rachel yang sedang bertemu dengan klien di luar, menerima panggilan Shiera dan berkata, "Aku sangat sibuk sekarang!"

"Rachel, kita benar-benar akan berakhir!"

"Kamu sudah mengatakan itu berulang kali, tapi apa itu benar berakhir?" kata Rachel tidak tahan lagi dengan Shiera yang selalu takut.

Nada suara Shiera berubah menjadi nada tangisan, dia berkata, "Kevin mencari Handi dan sekarang dia ada di kantor Kevin untuk memperbaiki video yang kita rusak hari itu."

"Apa!"

Rachel yang ada di seberang telepon kaget.

Shiera dengan cemas berputar di tempat sambil berkata, "Bagaimana ini? Sekarang apa yang harus kita lakukan?"

Shiera benar-benar panik!

Begitu Kevin memperbaiki video itu, Tuan Alex pasti akan mengetahui kalau Shiera tidak keluar dari kamar malam itu.

Di Grup Blackthorne, merayu direktur adalah dosa yang tidak bisa dimaafkan.

Rachel hanya bisa menjawab, "Aku juga tidak tahu!"

Jangankan Shiera, Rachel juga sekarang tidak bisa memikirkan apa-apa.

Saat video itu sudah diperbaiki dan terlihat kalau Shiera berada di kamar Alex, orang yang merusak video itu akan terkena masalah juga.

Rachel yang mengetahui kalau Shiera adalah malapetaka dalam hidupnya, sebuah kemalangan yang sulit dia hindari!

Mendengar Rachel yang tidak ada ide sama sekali, Shiera segera mengeluarkan air mata, "Waaaa!"

"Kamu sekarang pergi dan izin cuti, aku akan segera kembali!" kata Rachel dengan cemas kepada Shiera.

Sekarang keadaan sudah makin tidak terkendali dan mereka tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan berbohong.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 340 Memanggil Alex

    Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 339 Bencana

    Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 338 Mawar

    Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 337 Panggilan dari Hanson

    Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 336 Tidur Siang

    Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 335 Ada Udang di Balik Batu

    Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status