Beranda / Romansa / Wanita Penggoda / Sengaja Ingin Menggodaku?

Share

Sengaja Ingin Menggodaku?

Penulis: SPACE
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-23 06:35:39

Pagi pun tiba, Helena. Sudah bersiap dengan seragam pelayannya. Dia akan memulai pekerjaan baru sebagai pengasuh Libett, Tugas pertama Helena adalah menunggu Libett bangun tidur.

Helena melangkah di bawah langit yang belum terlalu terang, Karena ini masih terlalu pagi. Tepatnya masih pukul 05.20.

Para pelayan sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Membuat kawasan paviliun terasa sepi.

Helena berhenti, tatapanya tertuju ke arah paviliun khusus penjaga di mansion ini. Para pekerja di sini tidak di perbolehkan sembarang keluar dan di wajibkan tinggal di sini.

Entah kebetulan atau apa, Tiba-tiba Diego muncul. Tatapan keduanya saling bertabrakan, seperti biasa Helena dengan kegatalan yang jaim.

Helena tersenyum, Membuat Diego melangkah ke arahnya.

Diego menaikan sebelah alisnya, Melihat ekspresi genit di wajah Helena." Wajah dan pribadimu tidak cocok"

Helena tersenyum semakin lebar, Dia memang memiki wajah yang lugu berbanding terbalik dengan tingkahnya yang nakal pada pria tertentu.

" Kau sengaja menggoda ku?" Diego sedikit merunduk agar bisa menatap Helena, Wanita muda yang berhasil mengusik ketenangan seorang Diego.

" Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak mengerti" Helena berpura-pura bodoh.

Diego memperhatikan sekitar yang sepi, Karena yang lain sudah pergi mengerjakan pekerjaan masing-masing. Pria itu menarik Helena ke area samping paviliun, Dimana di sana ada sebuah pohon besar yang rimbun menjadikan tempat ini cukup tersembunyi.

Diego menyudutkan Helena di balik pohon besar ini, Kedua tangannya bertumpu di kedua sisi.

" Apa yang kau lakukan?" Helena berpura-pura ketakutan, Padahal dalam hatinya dia merasa senang Diego memperlakukan seperti ini membuat jantung Helena berdegup lebih cepat dari biasanya.

" Jangan berpura-pura bodoh dan polos" Sebelah tangan Diego di turunkan, Dia memberikan remasan di bokong Helena.

Refleks Helena memejamkan mata, Membuat Diego menyeringai " Nakal, Apa kau sering berprilaku seperti ini pada pria?"

Helena membuka kelopak matanya, Balas menatap Diego" Bahkan kau yang pertama menyentuh area itu" Helena tidak berbicara omong kosong, Selama ini dia selalu menjaga diri di tengah kelainan dalam dirinya, Dan sekarang Helena tidak bisa mengendalikannya lagi.

" Aku tidak bisa mempercayai mu"

" Aku tidak butuh di percaya" Helena menyahuti dengan santai, Tangannya terangkat memberikan usapan di dada bidang Diego.

Diego memejamkan mata untuk mengendalikan diri, Helena malah semakin menjadi. Kini dia mempermainkan tengkuk Diego memberikan usapan di sana, membuat Diego terpancing .

Saat pria itu akan menyambar bibir ini, Helena lebih dulu menahannya dengan telapak tangan" Tidak semuda itu" Helena lekas melepaskan diri dari Diego, Menatap pria ini dengan senyuman nakal.

" Helena!" Diego mendesis kesal.

" Belum saatnya, Bersabarlah" Setelah menyelesaikan ucapannya, Helena mengedipkan sebelah mata dengan tangan sudah berada di area yang jauh. Wanita itu memasang ekspresi ambigu dengan tangan masih berada di sana membuat Diego semakin terpancing.

Saat Diego akan menarik Helena, Wanita itu lebih dulu pergi meninggalkan Diego yang sudah dalam mode 0n. Pria itu mengumpati Helena, Dengan tatapan tertuju ke arah sesuatu yang sudah bangun di sana.

" Awas saja kau, Helena!" Diego kembali ke kamarnya yang ada di paviliun, Terpaksa dia harus mandi air dingin.

Helena terkikik geli karena berhasil menggoda Diego, Dia juga merasakan sensasi yang luar biasa. Namun sayangnya Helena tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan, karena harus pergi ke kamar Libett. Takutnya Libett sudah bangun.

Helena tiba di mansion, Dia menaiki undakan tangga menuju kamar Libett berada. Gadis kecil itu memiliki kamar sendiri di sini, Dan Helena sudah di beritahu letak kamar Libett.

Beruntung saat Helena masuk ke dalam kamar Libett yang di dominasi dengan warna merah muda, Gadis cantik itu masih terlelap.

Helena melangkah mendekat, Memperhatikan Libett yang tertidur damai " Menggemaskan sekali, Nona muda seperti boneka hidup" Helena Mengagumi kecantikan Libett, Apa lagi gadis ini juga memiki warna iris hijau gelap yang sama seperti Marcelo dan Felix.

Seraya menunggu Libett bangun, Helena. Menyiapkan pakaian yang akan di kenakan Libett hari ini, Setelah itu Helena meletakan di atas tempat tidur. Bertepatan dengan itu Libett bangun.

Libett merengek kecil, Helena. Duduk di pinggir tempat tidur memberikan usapan lembut di lengan Libett " Selamat pagi, Nona muda" Sapa Helena dengan suara riang.

Libett menatap Helena dengan wajah bantal, memperhatikan Helena dengan ekspresi lucu.

" Untuk sementara waktu, Aku akan menjadi pengasuhmu" Di akhir kata Helena memberikan senyuman lembut, Agar Libett tidak merasa takut.

Libett yang sudah terbiasa dengan kehadiran orang asing beringsut bangun, Dengan masih menatap Helena.

" Ayo kita mandi, Setelah itu nona muda sarapan" Helena meraih gadis kecil bertubuh gempal dan sangat menggemaskan ini ke dalam pangkuannya.

Libett memperhatikan Helena yang masih asing di matanya.

Helena membawa Libett masuk ke dalam kamar mandi yang ada di sana, Dia menurunkan Libett mengatur suhu air. Lalu membantu Libett membersihkan diri.

Untung saja Libett tidak menangis, Dia suka bermain air. Tertawa saat Helena mengajaknya bercanda dengan menggunakan air yang mengalir dari shower sebagai objek.

Suara tawa Libett memenuhi sekitar, Gadis kecil itu ingin mengambil alih shower yang di turunkan. Helena memberikan, Libett langsung mengarahkan ke arah Helena, Meskipun masih kecil perkembangan Libett sangat pesat, Seperti kebanyakan anak di sini yang selalu di ajari banyak hal dan mengekspor.

Seragam Helena jadi basah karena bercanda dengan Libett, Membuat tubuh ini tercetak. Memperlihatkan keindahan tubuh Helena, Apa lagi bagian pengunungan kembar dan belakang yang memiliki ukuran besar.

Saking asiknya keduanya bercanda di kamar mandi, Keduanya tidak menyadari Felix yang baru saja masuk untuk memeriksa Libett. Karena Marcelo sudah berangkat lebih awal dari yang di jadwalkan sebelumnya.

Mendengar suara tawa Libett, Felix. Memusatkan tatapanya ke arah pintu kamar mandi yang terbuka. Pria itu membawa langkah mendekat ke arah sana untuk mengecek apa yang membuat cucunya tertawa sampai seperti ini.

Dia berdiri di ambang pintu, Menatap Helena dan Libett yang membelakangi. Keduanya masih asik bermain air sampai tidak sadar jika Felix sedang memperhatikan dalam diam.

Felix bisa melihat bagian belakang yang menyembul yang berbentuk indah, Pria itu mengumpat dalam hati. tidak bisa memungkiri jika Helena begitu sempurna dengan segudang kelebihan.

' Wanita ini benar-benar mengganggu. Felix berucap dalam hati dengan tatapan tertuju ke arah Helena.

Merasa ada yang memperhatikan, Helena. Berbalik dan langsung bersitatap dengan Felix. Kemeja putih yang sudah basah itu mencetak, Membuat apa yang ada di baliknya terlihat meskipun samar.

" Apa kau ingin membuat cucuku masuk angin?!" Suara berat Felix yang terdengar, Membuat wanita itu semakin penasaran dengan sosok Felix yang selalu bersikap dingin ini.

" Maafkan saya tuan Felix" Pada Felix dan penghuni rumah yang lain Helana bersikap formal, Hanya untuk berinteraksi dengan Libett saja dia memanggil dirinya dengan sebutan aku.

Helena lekas menyudahi, Segera membantu Libett agar selesai. Setelah itu membungkus Libett dengan handuk berbahan sutra yang terasa lembut saat menyentuh kulit.

Helena menggendong Libett keluar dari kamar mandi, Ternyata Felix masih ada di sini. Pria itu duduk di sofa tunggal yang ada di sini.

" Tuan masih di sini?" Helena berbicara seraya mendudukan Libett di atas tempat tidur, Dia tidak mempedulikan penampilannya.

" Kau masih bertanya setelah tau jawabannya?"

Helena tersenyum saja, Menanggapi Felix yang selalu saja berbicara dengan nada sarkasme padanya.

Felix beranjak, Membawa langkah mendekati cucunya dan Helena.

" Ganti pakaian mu, Kau bisa membasahi tempat tidur cucuku!" Felix kembali buka suara.

" Tapi saya akan membantu nona muda berpakaian dulu"

" Aku yang akan mengurusnya, Jika kau yang melakukan. Kau bisa membasahi pakaian barunya!"

Helena mengangguk, Saat akan melangkah dia tersandung. Entah di sengaja atau tidak. Refleks Felix menahan dengan merengkuh pinggang Helena.

Tatapan keduanya saling bertabrakan.

Karena posisi keduanya yang rapat, Membuat Helena bisa merasakan sesuatu. Hal yang sepertinya memiki ukuran besar membuat pikiran Helena traveling.

" Eghh...."

Helena mengeluarkan suara merdu, Tak kala gesekan terjadi memberikan sensasi yang begitu mengagumkan. Padahal ini hanya gesekan kecil saja.

" Tu- tuan" Helena menatap Felix dengan tatapan polos penuh tipu muslihat, Tak kala pria itu memberikan rem4san di pengunungan belakang yang bulat.

" Sengaja ingin menggoda ku?" Suara Felix terdengar berat, Membuat Helena terhipnotis dengan segudang pesona kuat yang ada di dalam diri Felix.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Wanita Penggoda    Berenang Bersama Tuan

    Baru saja tiba di lantai dasar, Helena berpapasan dengan pelayan yang di perintahkan Felix. " Tuan menyuruhmu membawakan pakaian renang nona muda, Antarkan ke ruangan santai. Kau tau kan ruangan santai kaca? Tuan dan nona muda berada di sana" Helana menghela napas, Merasa lelah terus bolak-balik naik tangga menuju lantai tiga. " Hm, Aku akan mengambilnya" Helena pergi untuk mengambil pakaian renang Libett, Setelah itu pergi menuju ruangan santai yang di dominasi dengan bangunan kaca. Di sana juga ada kolam renang, dan sepertinya Felix akan mengajak Libett berenang. Helena tiba di ruangan kaca, Mendekati Felix yang sedang berbaring di kursi santai. Dengan Libett yang duduk di perut kokoh yang di hiasi enam roti sobek yang terlihat begitu menggoda. " Saya membawa pakaian renang untuk nona muda, Tuan" " Segera ganti, Aku akan mengajaknya berenang!" Perintah Felix tanpa membuka kelopak mata yang dia tutup untuk menghalau silau dari cahaya matahari. " Baik tuan" Helena yang

  • Wanita Penggoda    Angkuh

    Siang hari, Helena. Menemani Libett tidur siang. Libett sedang minum susu di dalam botol bayi. Gadis itu berbaring di samping Helena yang memberikan tepukan kecil, agar Libett cepat tidur." Tidurlah" Helena mulai menyanyikan lagu pengantar tidur, Tatapan wanita itu tak lepas dari Libett yang menurutnya sangat cantik dan menggemaskan.Susu dalam botol sudah habis, Helena. Menaruh di atas nakas dia masih menyayikan lagu pengantar tidur.Libett mulai mengantuk, Dia berbaring menyamping memeluk Helena merasa nyaman dengan wanita ini. Helena, tersenyum kecil dia terus bernyanyi dengan suara lembut tanpa menghentikan memberikan tepukan kecil.Tak lama Libett pun tertidur, Helena. Menatap wajah tenang Libett yang sangat menggemaskan ini " Cantik sekali, Tak heran ayahnya juga tampan memiki warna rambut dan mata yang sama dengan Libett" Helena mengoceh sendiri dengan suara pelan agar tidak menggangu tidur Libett.Ternyata menjaga Libett jauh lebih mudah karena anak ini tidak merepotkan Helen

  • Wanita Penggoda    Sentuhan demi sentuhan

    " Ti- tidak tuan" Helena tergugup, Wanita itu mengigit bibir bawahnya sendiri, menahan agar tidak mengeluarkan suara desahan. Libett memperhatikan dengan tatapan bingung, Wajahnya itu terlihat menggemaskan sekali dan sangat cantik.Sebelum melepaskan Helena, Felix. Memberikan pukulan di bokong Helena. yang membuat Helena memekik.Helena mundur dengan wajah merona, Tatapanya masih tertuju ke arah Felix yang sudah mengalihkan fokus pada Libett." Cepat ganti pakaian mu, Aku memberimu waktu sepuluh menit!"" Baik tuan, Saya akan segera kembali" Dengan terburu-buru, Helena meninggalkan kamar Libett . untung saja dia tidak berpapasan dengan pelayan lain jadi tidak ada yang menegur Helena.Tiba di area depan mansion, Tatapan beberapa penjaga di sekitar sana terpaku dengan penampilan Helena. Di tatap seperti itu Helena malah tersenyum dia suka sekali terbar pesona, Mamang wanita penggoda yang gatal.Dengan sengaja Helena membuat langkanya di lenggak-lenggok, Membuat beberapa penjaga di sini

  • Wanita Penggoda    Sengaja Ingin Menggodaku?

    Pagi pun tiba, Helena. Sudah bersiap dengan seragam pelayannya. Dia akan memulai pekerjaan baru sebagai pengasuh Libett, Tugas pertama Helena adalah menunggu Libett bangun tidur.Helena melangkah di bawah langit yang belum terlalu terang, Karena ini masih terlalu pagi. Tepatnya masih pukul 05.20.Para pelayan sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Membuat kawasan paviliun terasa sepi.Helena berhenti, tatapanya tertuju ke arah paviliun khusus penjaga di mansion ini. Para pekerja di sini tidak di perbolehkan sembarang keluar dan di wajibkan tinggal di sini.Entah kebetulan atau apa, Tiba-tiba Diego muncul. Tatapan keduanya saling bertabrakan, seperti biasa Helena dengan kegatalan yang jaim.Helena tersenyum, Membuat Diego melangkah ke arahnya.Diego menaikan sebelah alisnya, Melihat ekspresi genit di wajah Helena." Wajah dan pribadimu tidak cocok"Helena tersenyum semakin lebar, Dia memang memiki wajah yang lugu berbanding terbalik dengan tingkahnya yang nakal pada pria tertentu.

  • Wanita Penggoda    Kenakalan Helena+

    Libett muncul, Berlari ke arah Felix.Felix meraih cucunya ke dalam pangkuan, Pria yang tadinya menampilkan raut wajah datar super dingin. Mengukir senyum di depan cucu satu-satunya, Felix. Juga memberikan kecupan hangat di pipi Libett, gadis kecil yang sangat mirip dengan Marcelo.Libett mengoceh, Dia tampak senang berada di pangkuan sang kakek. Sedangkan nyonya Tatiana sudah pergi Karena ingin istirahat. Kepribadian nyonya Tatiana memang seperti itu dia sangat angkuh tidak pernah memperdulikan sekitar. termasuk Libett, cucu yang tidak di inginkan. Tatiana benci karena Libett berasal dari rahim wanita dari kalangan bawah, Yang lebih membuatnya marah ibu Libett adalah wanita penghibur yang gila uang.Felix tidak seperti istrinya, Dia pikir Libett tidak tau apapun. apa lagi gadis kecil ini menuruni gen keluarga Moretti.Felix membawa Libett ke ruangan keluarga di susul Marcelo yang baru menghampiri ayahnya. Sedangkan para pelayan sudah di bubarkan, dan kembali bekerja." Apa mommy mara

  • Wanita Penggoda    Kedatangan Tuan besar

    Baru saja Helena akan menuntaskan gairahnya sendiri, Suara ketukan pintu menghentikan apa yang akan dia lakukan. Padahal kepala Helena terasa pusing dan dia perlu menuntaskan." Ya, Sebentar" Helena yang baru saja berbaring di atas tempat tidur lekas turun dengan wajah di tekuk, Dia lekas membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.Pintu terbuka, Memperlihatkan sosok salah satu rekan Helena sesama pelayan " Bukankah kita di izinkan untuk istrahat sebentar? Aku bahkan baru duduk" Kata Helena di iringi helaan napas panjang." Tuan muda Marcelo ingin bertemu dengan mu, Dia menunggu di depan. Sebaiknya kau temuin beliau"Kening Helena mengernyit" Tuan muda Marcelo?" Tanyanya.Rekan Helena mengangguk " Ya, Cepat jangan membuat beliau menunggu"" Baiklah, Aku akan menemui tuan muda Marcelo "Helena membawa langkah menuju area depan paviliun, Benar saja sudah ada Marcelo yang menunggu. Pria dua puluh lima tahun yang menjadi ayah muda itu berdiri kokoh, Menyadari kehadiran orang lain Marce

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status