Share

Bab 6

"Abah .... " Umi menghambur ke pelukan Abah, begitu sadar dari pingsannya.

Umi sudah berada di kamarnya sendiri sekarang. Saat jatuh pingsan tadi, Abah segera membawa Umi keluar dari kamarku.

Abah yang tidak tahu apa-apa terlihat bingung, demi menenangkan kekasih hatinya, Abah balas memeluk Umi dan mengelus lembut punggungnya. Membiarkan Umi menumpahkan tangisnya di sana.

"Sekarang cerita! Kenapa Umi sampai pingsan tadi? Ada apa?" Tanya Abah setelah Umi terlihat lebih tenang.

"Yang menghamili Mey ternyata --- ternyata ---" Tangis Umi kembali pecah.

Abah menghela nafas, melepas beban yang menyesakkan dadanya. Hari ini terlalu banyak kejadian yang mengejutkan pria penuh wibawa itu. Kejutan yang tak pernah Abah ingin kan tentu saja.

"Ternyata apa, Mi? Ngomong yang bener! Kalau kamu nangis terus begini, kepala Abah tambah pusing," gumam Abah sambil terus mengelus punggung Umi, sementara tangan lainnya digunakan untuk memijit keningnya.

"Laki-laki baj*ngan itu, ter --- ternyata anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status