Share

Bab 9. Kamu Harus Bahagia

Gio merasa deru jantungnya melaju begitu cepat. Hasrat rindunya meningkat. Victoria tiba-tiba ada di depannya. Mata mereka bertemu, tangan pun saling menggenggam. Gio tak akan menyia-nyiakan waktu kebersamaan itu.

"Vicky, Vicky ..."

"Mas Gio, kamu yang aku kuatirkan." Victoria mengulang kata-katanya.

"Aku sangat rindu sama kamu," kata Gio tanpa berkedip, terus memandang wajah cantik wanita paling dia cintai.

"Mas, kamu harus bahagia," ucap Victoria lembut. Tangannya naik menyentuh pipi Gio. Ada ketulusan dari tatapan mata Victoria.

"Kamu bahagiaku, Vicky. Kamu tahu itu," ucap Gio. Makin menderu rasa di dadanya.

"Kamu pun bahagiaku. Ketiga buah hati kita bukti kebahagiaan kita. Tapi kamu, Mas, kamu harus bahagia ..."

Tuttt!!! Tutttt!!!

Keras dering telpon terdengar. Gio melonjak dan segera bangun.

"Astaga ... Aku ketiduran. Dan, Vicky??" Gio benar-benar bermimpi bertemu mendiang istrinya.

Tutttt!! Tuttt!! Lagi dering ponsel membahana di ruang kamar itu.

Masih belum mendarat, masih te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status