Share

Kancing Kemeja

"Oi, kenapa memanggilku kemari? Kau tidak tahu aku sedang merencanakan kencan untuk nanti malam?" omel Alardo.

Suara keras terdengar setiap kali tinju Nathan memukul samsak. Raut wajahnya serius menunjukkan masih ada beban emosi yang belum terlampiaskan. Melihat sahabatnya tiba dia berhenti menyiksa samsak.

"Sparring denganku." Nathan berkata dingin.

"Sial. Kenapa selalu mencariku di saat emosi? Temui aku kalau kau sudah tenang!" Alardo seolah dapat melihat nasib buruk terpampang di depan mata.

"Banyak bicara," ketus Nathan.

"Argh, nasib buruk menanti. Di mana pacarmu?" Setengah hati Alardo melepas jaket dan memakai sarung tangan.

Nathan menatap sengit. Alardo pun tahu dia salah bicara. Tampaknya lelaki ini memiliki masalah dengan seorang wanita. Hal ini baru pertama kalinya terjadi karena biasanya wanita-lah yang memiliki masalah dengan Nathan.

Satu jam yang menegangkan berlalu. Sepanjang waktu itu Alardo merasa seperti seorang matador yang berhadapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status