Share

BAB 50

Sore itu, Zach sedang berdiri di taman. Mengenang kisah bersama ibunya saat kecil dulu—di mana ia sering diajak bermain di bawah pohon apel. Belajar mengayuh sepeda, bercanda tawa, dibacakan dongeng dan lain sebagainya.

Sepenggal kisah sederhana yang kini menjadi sesuatu paling dirindukan olehnya.

“Ibu, bagaimana kabarmu? Apakah rasanya bahagia berada di surga?” Zach bergumam seorang diri. “Jika iya, bolehkah aku ikut, Bu? Ada kerinduan yang teramat menyakitkan di sudut hati, setiap kali mengingat bayangan wajahmu ...” ucapnya lirih.

Pria itu menghela napas panjang. Sesak, rongga dada seakan dipenuhi muatan besar dan berat. Kemudian, bola matanya bergulir memandang Jeremy yang duduk di kursi roda dalam jarak beberapa meter di hadapannya.

Tiba-tiba Zach teringat ucapan Evelyn yang terus menyuruhnya menemui Jeremy—walau hanya sekadar berdiri sambil melengkungkan senyuman tipis. Tidak perlu bicara apa-apa.

Itu membuatnya bimbang. Namun, entah kenapa sepasang kaki Zach seperti dipasang rem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status