Share

Kepergok

***

Makan malam mewah yang Adit siapkan untuk Senja telah selesai beberapa menit yang lalu. Namun, keduanya belum beranjak dari restoran itu.

“Kamu kenapa diam saja Senja? Mentang-mentang aku mengaku nyaman, kamu jadi nggak berani bicara apapun lagi,”

“Huh? Bukan begitu Mas, aku hanya bingung mau ngomong apa.”

“Baiklah, ayo kita pergi dari sini dan bicara di atas ranjang!”

Mendengar itu membuat pupil mata Senja melebar. Ia tahu malam ini akan berakhir di mana dirinya.

“Kita sudahi saja kencan rahasia ini. Ayo pergi!” Adit menarik tangan Senja.

Tenang saja, biaya reservasi sudah ia lunasi.

“Mas!” Senja terseok. Kakinya yang sedang mengenakan hills 5cm sedikit membuatnya kesulitan mengimbangi langkah Adit. “Pelan-pelan, Mas. Nanti aku jatuh,” tegurnya.

Namun, Adit tampak tidak peduli. Ia terus menarik tangan Senja hingga akhirnya mereka sampai di mobil

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status