Share

Ujian

***

Abrisam memeluk umi Laila yang sedang terisak pilu melihat keadaan Adnan yang tak kunjung membaik. Bahkan hari ini dokter mengatakan kalau kondisi Adnan semakin buruk. Itulah kenapa Abi meminta Isam untuk datang ke rumah sakit.

Usai mengisi pengajian gus mudah itu langsung datang ke tempat ini. “Umi yang sabar, Umi. Adnan akan sedih melihat Umi seperti ini,” ucapnya sambil menenangkan Nyai Laila.

“Maafkan Umi Isam, bagaimanapun juga Umi ndak kuat melihat Adnan menderita. Ini salah Umi karena ndak becus menjaganya,” Umi mulai menyalahkan diri.

Kyai hanya diam saja melihat ratapan istrinya. Ia berusaha menguatkan diri untuk tak ikut menangis. Sejujurnya hatinya pun hancur melihat Adnan terbaring kaku dengan alat-alat yang setiap hari berdenging membantu pernapasannya.

“Apa sudah saatnya kita melepas Adnan, Umi?” tanya Isam hati-hati.

Nyai Laila langsung menoleh padanya. “Namun, kehidupan Adnan masi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status