Share

37. Gauri Nelangsa

Matahari berada tepat di pucuk kepala, ketika Freya baru saja menurunkan standar motor metiknya di parkiran kafe, di mana tempat dia dan Gauri membikin janji temu.

Meski pandangannya masih tertutup kaca helm gelap, tetapi dia bisa melihat sosok Gauri dan Taksa yang sedang duduk di bangku sudut kafe.

Bergegas Freya melepaskan sarung tangan, menyatukan kedua benda lembut nan tebal itu menjadi sebuah gumpalan, lantas dia selipkan ke dasboar motornya. Lalu dia mencopot helm, menyimpannya di bawah jok. Sejenak dia memandangi wajahnya dari pantulan kaca spion, merapikan anak rambut yang lepek akibat helm dan keringatnya sendiri.

Merasa kehadirannya sudah diketahui oleh Taksa yang melambai-lambai dari balik kaca kafe, Freya menyambar tas jinjing dan melangkah ke dalam kafe. Ucapan selamat datang dia terima dari pelayan yang berdiri di sebelah pintu. Tak kalah ramah, dia membalasnya dengan anggukan.

"Kenapa harus jam segini, sih?" Freya sedikit menggerutu sembari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status