Share

Membebaskan Hayana

"Hentikan. Aku akan mengabulkan permintaanmu, Andini!"

Aku sengaja mengucapkan itu. Aku tak mau orang suruhan Andini memberikan minuman beracun itu pada istriku.

"Serius kamu, Mas?" Aku mengangguk walaupun hati menolaknya.

Maafkan aku harus berbohong padamu, Andini. Hanya ini jalan yang ada di kepalaku.

Aku pun melemparkan pandangan pada istriku yang membuang muka. Pasti dia menyangka ini sungguhan. Aku yakin dia merasa sangat sakit hati.

'Ini hanya strategi saja, Sayang. Jangan marah. Aku hanya tak mau kehilanganmu.'

Seandainya dia bisa bahasa telepati pasti Haya mengerti apa yang aku ucapkan dalam hati.

Benarkah aku menuruti kemauan Andini untuk menceraikan Haya? Tentu tidak. Aku tidak akan melakukan hal sebodoh itu, yang dapat merusak kebahagiaan kami. Ini hanya salah satu caraku dalam mengulur waktu.

Aku memang turun dari mobil seorang diri, sesuai permintaan Andini. Agar datang tanpa membawa teman. Aku tidak sekonyol itu yang benar-benar menuruti kemauannya.

Aku harus terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status