Share

25. Jalan dengan Bos?

Lusi masih menyimpan dendam, karena ditinggalkan Viano begitu saja. Sungguh, pria itu sepertinya tidak memiliki hati! Harus menelan malu karena ketahuan hanya berpura-pura, ditambah kini harus repot menunggu taksi untuk kembali ke kantor sendiri.

Tentu saja, rekan-rekan di kantor menjadi penasaran. Mengapa mereka kembali secara terpisah, padahal mereka menghadiri rapat di tempat yang sama? Apalagi, sudah menjadi rahasia umum bahwa Lusi dan Viano memiliki kedekatan yang lebih dari sekadar atasan dan sekretaris.

Namun, apa pun yang dibicarakan orang, bagi Viano, Lusi hanyalah teman lama. Tidak lebih!

Lusi harus bersikap seolah tidak peduli, meskipun dia tahu bahwa saat ini rekan-rekan kantor sedang membicarakan hubungannya dengan Viano. Pandangan mereka yang mencuri-curi atau bahkan ada yang sampai terpana melihat Lusi selama beberapa detik. Ah, semuanya benar-benar merusak suasana hati.

"Ayah Viano belum datang ke kantor?" tanya Lusi kepada Ujang yang menyuguhkan teh.

"Eh, saya kira Ra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status