Share

Kencan BUTA

Kicau burung sudah tak terdengar merdu lagi, silau serta panasnya matahari mengalahkan semangat makhluk romantic itu untuk bernyanyi, dan memilih bersembunyi dari balik sangkarnya yang tinggi.

Pukul sepuluh.

Jika menilik kembali kebiasaan hari-hari Jane sebelum ini, pukul sepuluh merupakan jam yang selalu hectic.

Memakai hills lima centi, atasan off shoulders berwarna biru pastel dan juga celana jeans biru muda lalu berdiri meneduh di bawah pohon rindang merupakan hal yang tak pernah Jane lakukan sebelumnya.

Gadis tinggi yang rambut hitamnya di gerai itu celingukan, mata bermaskara tipis miliknya mengerjap, memeriksa sekilas benda digital yang berada di pergelangan tangannya.

Kemudian mendesah lelah, mengibaskan rambut ke belakang tubuh karena panas.

Memangnya ketemuan untuk sesi kencan buta selalu begini ya? Jane tidak begitu paham kenapa si teman kencannya itu menyuruh Jane untuk harus menunggu di bawah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Silvia Sifa
bengeeekkkk
goodnovel comment avatar
Al Az
............kyanya s Erik Nuh pake trik biar s janela ilfil
goodnovel comment avatar
Murni Aty
amit2 kalo ada cowok yg kayak gini, ini kencan buta pertama lhoo.. ga punya harga diri.. dan ketemunya sama jane yg somplak, ngakak aku dg adanya shio rumput.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status