Share

Tukang kunci

Sama seperti pagi biasanya.

Pagi hari ini pun Jane berhasil membuka kelopak matanya dengan bantuan suara merdu setelan alarm.

Tidak begitu saja bisa mengusir rasa kantuk yang sudah semalaman merajainya. Jane mengangkat tangan, menutupi mulut yang menguap, lalu ia mengucek mata guna mengusir residu pagi yang dihasilkan, lalu sibuk mengumpulkan nyawa.

Setelah beberapa saat bertahan di ranjang, Jane berhasil bangun, melemaskan badannya yang kaku sembari menyingkirkan selimut putih yang ia gunakan semalaman.

Jane merapihkan rambutnya dengan jemari kemudian mengumpulkannya menjadi satu menjadi gulungan bundar di belakang kepala. Gadis ayu itu kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur.

Seperti biasa, seperti orang kebanyakan. Setiap baru bangun tidur Jane selalu mengambil satu gelas air putih untuk di minum.

Setelah selesai dengan mengisi mineral Jane hendak menuju kamar mandi, baru hendak, karena sepagi ini siapa yang sangka ada orang yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status