Share

SECOND 17.17

Suara pluit menggema disusul dengan suara ceburan peserta ujian akhir.

Aku menatap Joo yang menjadi salah saru peserta yang baru saja memulai praktek berenangnya, laki-laki itu tampak tenang mengayunkan tangan dengan sesekali memunculkan wajah ke atas permukaan. 

Lee, gadis cantik seumuranku yang duduk di bangku samping kiriku sesekali bertepuk tangan dengan senyuman lebar merekah. Netranya sama sekali tak bergulir ke arah lain, fokusnya hanya pada Joo sejak laki-laki itu menceburkan diri ke kolam renang. 

Tanpa sepengetahuan Lee, aku tersenyum tipis. Ikut andil merasa bahagia yang setara mengingat kedekatan dua manusia yang dulunya menolak bersama.

Joo dan Lee semakin dekat, tak ada canggung ataupun rasa sebal yang terasa bila menghabiskan waktu bersama. 

Benar kata Athala, segalanya memang perihal waktu saja. 

"Joo, semangat!" seruan kencang Lee kembali terdengar. Aku mendengus kala merasakan telingaku berdengung kare

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status