Malam ini adalah malam di mana nazar yang Ningrum ucapkan untuk mengadakan acara wayangan jika Nada berhasil hamil akhirnya di laksanakan. Samira yang diminta Ningrum untuk membantu acara tersebut memilih untuk tinggal di Jogja hingga acara berlangsung. Kini pada saat kehamilan Nada yang hampir 2 bulan dan seminggu lagi adalah acara pernikahannya dengan Wisnuaji akan di gelar di Surabaya. Semakin ia mengenal Wisnuaji semakin ia mengetahui sifat Wisnuaji yang sebenarnya. Seperti saat ini, wajah Wisnuaji terlihat di tekuk sejak awal jalannya acara. "Mas, mukanya jangan ditekuk gitu, nanti fans kamu kabur," goda Samira pada Wisnuaji yang terlihat malas menghadiri acara ini. "Aku masih merasa kalo semua ini berlebihan Sam." Samira hanya menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya sebagai tanda ia paham maksud Wisnuaji. "Iya Mas, aku paham tapi ini adalah nazar yang pernah ibu ucapkan dulu. Kalo Nada hamil, ibu mau buat acara wayangan." "Aku nggak masalah, tapi kenapa nggak sekalia
"Ck...ck...ck...." Robert berdecak sambil menyedekapkan tangannya di depan dada ketika melihat foto prewedding Samira dan Wisnuaji. "Lo kenapa Bet?" Tanya Deva. "Nih nonton foto si Om sama Tante." "Tante cantik dan awet muda kaya gue ya?" Tanya Deva sambil mengedipkan matanya berkali kali di hadapan Robert. "Najis kalo Lo," umpat Robert yang membuat Deva tertawa terbahak bahak di sampingnya. "Woii...tungguin gue, kesrimpet jatuh ini gue nanti," kata Salma sambil berusaha berjalan cepat menuju ke arah Robert dan Deva. "Iya, jangan lupa di sumpelin dulu itu pakai tisu gunung kembar Lo biar nggak melorot," kata Deva yang membuat Robert harus menahan tawanya namun gagal. Salma menghela nafasnya dan kini sedang memperhatikan kedua sahabatnya yang sedang sibuk tertawa tawa dengan laknatnya. "Gue di kutuk Tuhan kayanya punya dua temen kaya kalian begini. Cuma Nada yang rada waras, dia dimana sih?" "Tadi lagi debat di atas sama Juna soal baju." "Baju?" "Iya, tuh dia," tunjuk Robert
"Belah duren di pagi hari paling enak dengan suami. Di belah bang...Di belah...silahkan di belah," suara sumbang Deva menggoda Fabian dengan membawa bawa durian yang telah di belah untuk mengejar suaminya mampu membuat teman temannya tertawa "Setan bener Lo Dev sama laki sendiri," kata Robert di sela sela tawanya Mereka semua tau jika Fabian anti durian sedangkan Deva begitu menyukai durian, sehingga Fabian lebih memilih pergi jika mereka semua sedang pesta durian minimal menjaga jarak aman yang berarti sama saja Fabian akan menunggu mereka selesai berpesta di mobil atau tempat lain. "Kalo gue jadi Fabian, sudah gue gampar punya bini macam Deva yang sampah begitu," kata Salma sambil tertawa cekikikan "Deva kalo ngerjain suaminya suka nggak kira kira," kata Juna sambil geleng geleng kepala. "Persis sama kamu kan Jun?" "Aku?" "Yes you" "Mana mungkin aku tega ngerjain kamu segitunya Nad." Nada menarik Nafas dalam dalam dan menutup matanya sekejap sebelum ia membuka matanya lagi
"Naik kereta api. Tut....Tut....Tut... Siapa mau ikut. Ke Bandung, Surabaya, bolehlah naik dengan percuma. Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama," suara Robert yang bernyanyi dengan riangnya sambil menggendong Alano mengisi ruang audio video di dalam kereta api wisata pagi ini. Samira dan Wisnuaji yang duduk di sofa hanya bisa menghela nafas dan pasrah dengan semua ini hingga mereka sampai di Jogja. "Sam..." "Ya Mas, ada apa?" Tanya Samira sambil menoleh kepada suaminya "Kamu kalo capek ikut Nada tidur saja di ranjang daripada di sini kamu ikutan gila." Samira justru tertawa cekikikan karena melihat Alano malah makin bersemangat dengan bertepuk tangan. "Nggak lah, nggak enak. Kita juga baru saja lewat dari stasiun Mojokerto." "Bet, kita karaokean yuk?" Ajak Deva yang membuat Fabian menutup wajahnya dengan majalah "Saat aku lanjut usia. Lagu wajib kita kalo karaokean, gimana babe?" Tanya Robert pada Deva "Aing ikutan dong Babe," kata Salma sambil mulai mencari mi
"Buatkan aku seribu candi dan dua sumur dalam waktu semalam, niscaya nanti malam kamu akan dapat service yang memuaskan," kata Deva pada Fabian yang membuat Fabian menghela nafasnya dan menatap sang istri dengan jengah "Andai tukar tambah istri itu nggak dosa Dev, sudah aku tukar kamu sama boneka Annabelle," kata Fabian yang membuat Salma, Tom dan Robert tertawa "Parah Lo Bi. Gini-gini si sampah limited edition. Lo nggak lihat keawet imutannya sampai kepala tiga begini," kata Salma membela temannya. "Nggak asyik emang kalo bercanda sama Fabian. Kaya tempe kelamaan di goreng jadi garing," oceh Deva siang menjelang sore ini. "Tapi lihat deh, memang keluarga Widiatmaja kalo bikin party suka di luar kebiasaan keluarga lain. Kita sekarang ada di pelataran candi Prambanan gini," kata Robert sambil menatap dekorasi pelaminan Wisnuaji yang ada di dekat mereka berlima. "Namanya juga orang punya duit Bet. Pesta di manapun bisa selagi ada fulusnya," kata Deva dengan santainya "Nih, duit Sa
"Kamu jangan insecure Sam, masalah kita sudah teratasi. Robert kan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sama kamu kemarin, terus kamu juga di anjurkan minum tablet estrogen," terang Wisnuaji ketika dirinya dan Samira duduk di atas ranjang tempat tidur sambil menikmati teh hijau oleh-oleh dari Fabian dan Deva."Aku merasa gagal Mas jadi istri. Kamu sekalinya nikah lagi sudah dapat istri yang menopause, sekarang malah kena atrofi vagina," jelas Samira sambil tertawa getir"So?""Nggak tau kenapa perasaan aku campur aduk, susah buat di jelasin."Wisnuaji tersenyum dan menatap Samira dalam-dalam."Inti kamu tetap masih basah Sam nggak kering kerontang kaya musim kemarau. Semua juga akan lekas membaik selagi kita rutin berhubungan badan sesuai saran Robert dan konsumsi tablet estrogen. Gaya hidup kamu juga harus sehat, olahraga rutin, aku yakin semua baik baik saja. Aku berharap kamu nggak akan konsumsi tablet itu selamanya." Jelas Wisnuaji panjang lebar karena mengkonsumsi tablet estroge
Your heart is always full of love while your hands are always caring for others. I am the luckiest person to have you as my wife.🥰❤️ 1.234 like, 789 commentDeva : first comment, hadiahnya Shahrukh Khan bawain pulang ya Om😁Salma: Om Wisnu bilang,"Hatimu selalu penuh dengan cinta sementara tanganmu selalu mempedulikan orang lain. Aku adalah orang paling beruntung karena dapat memilikimu sebagai istriku." Penasaran sama Tante Samira apakah sudah luluh lantah pas Bapaknya Juna seromantis ini? Dari aku yang nggak pernah di romantisin suami😔Nada : perasaan Om Tom romantis ke Lo Sal?Salma : romantis? Mana ada romantis nglamar kok di ruang tunggu pasien rumah sakit. Asli Nad, laki gue nggak ada romantis romantisnya.Deva : yang penting kalo lagi ngadon mah berubah 180 derajat SalRobert.: Ada yang nangis nggak di ajakin liburan 🤣 Junaidi, tabahkan hati lo, nanti gue beliin balon gambar tayoJuna : kamprett lo Bet !!!Robert : Papa Gula, Mama Gula, anaknya yang kaya Brotowali nakalin
Malam ini Samira dan Wisnuaji sudah bertolak meninggalkan India dan menuju ke lokasi honeymoon mereka yang kedua yaitu Uni Emirat Arab. Entah apa yang mau dilakukan Wisnuaji di tempat ini. Apakah Wisnuaji mau mengajaknya melihat Burj Khalifa atau entah apa.Ketika sampai di sana. Mereka bahkan merasakan jet leg selama sehari. Di hari kedua setelah mereka merasa baikan baru mereka memulai aktivitas mereka di tempat ini. Benar saja, Wisnuaji mengajak Samira ke Burj Khalifa dan setelahnya mereka menuju ke Abu Dhabi.Di hari ketiga ini, Samira diajak oleh Wisnuaji ke Sheikh Zayed Grand Mosque."Mas, kita sholat di sini?""Iya. Sebelum kita lanjut lagi."Samira hanya bisa menghela nafasnya, berbeda dengan di India ketika Wisnuaji menggempur dirinya habis habisan. Namun sudah 3 hari ini mereka bahkan tidak melakukan hubungan suami istri. Samira tidak mempermasalahkannya namun ia hanya takut jika atrofi Vagina nya terasa kembali karena sawahnya tidak di aliri oleh sang suami.Di sana mereka