Share

36

Samira mengurai pelukan Wisnuaji karena ia mendengar suara handphone miliknya berdering.

"Mas, aku angkat teleponnya dulu ya," kata Samira ketika ia berhasil melepaskan dirinya dari pelukan Wisnuaji.

Wisnuaji hanya menganggukkan kepalanya.

"Nada?" Desis Samira pelan.

"Angkat saja Sam."

Kini Samira menggeser layar ke sisi kanan dan ia angkat telepon dari calon anak menantunya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum Salam Tan."

"Gimana Nad?"

"Gini Tan, aku nyoba telepon Papa kok nggak di angkat-angkat ya? Papa lagi sama Tante nggak?"

"Iya."

"Tolong bilangin dong Tan, buat pulang besok."

"Why?"

"Soalnya Eyang ulang tahun ke 77 tahun Tan."

Samira tampak berfikir sebelum akhirnya ia bisa menjawab Nada.

"Nad, besok Papa pulang sama Tante ya."

"Yang bener Tan?" Tanya Nada antusias.

"Iya, beneran. Bagusnya di kado apa ya Nad?"

"Hmm, Tante buruan sah jadi menantu kayanya sudah jadi kado istimewa buat Eyang," kata Nada santai yang membuat Samira tertawa.

Wisnuaji yang memperhatikan it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status