Share

46

"Jun," bisik Nada kepada Juna

"Hmm"

"Kita ngapain di panggil ke sini lagi?" Bisik Nada kepada sang suami.

"Nggak tau, katanya wajib hadir Nad," bisik Juna balik kepada istrinya.

Tepat di hari ke 8 meninggalnya Gunawan Huri, Wisnuaji menelepon Juna dan Nada agar segera ke Surabaya. Ketika sang anak dan menantunya menanyakan untuk apa mereka harus ke Surabaya lagi, Wisnuaji hanya mengatakan bahwa Samira membutuhkan dukungan keluarga, jika Wisnuaji jujur, bisa di pastikan Juna beserta Nada tidak akan mau datang ke Surabaya hanya untuk menghadiri pembacaan surat wasiat Gunawan Huri.

Di ruang tamu Gunawan Huri kini mereka duduk bersama pasangan dan anak anak mereka. Wisnuaji, Samira, Juna dan Nada duduk di satu sofa panjang yang berhadapan langsung dengan sang pengacara yang ada di hadapan mereka. Sedangkan Nuno dan Meinita duduk berhadapan dengan Rizal dan keluarganya.

"Jun, suasananya mencekam kaya di kuburan," bisik Nada kepada sang suami yang masih bisa di dengar Samira yang dudu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status