When They Are Summoned To Another Wold To Become Heroes

When They Are Summoned To Another Wold To Become Heroes

last updateHuling Na-update : 2021-08-22
By:  Ayasaki3211Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
4Mga Kabanata
1.6Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Dunia lain? Kebanyakan orang tidak akan percaya dengan keberadaannya. Nalar manusia selalu menolak hal yang tidak wajar di mata mereka. Akan tetapi dibalik itu semua, akan selalu ada kenyataan di luar nalar yang diketahui hanya oleh beberapa manusia yang ada di dunia. Apakah kamu bisa mempercayai apa yang belum kamu lihat? Disamping itu, kemanakah para korban yang selalu menghilang setiap 20 tahun sekali? Tapi, sebenarnya hal itu tidak benar. Karena, setiap 20 tahun sekali selalu saja ada kasus orang menghilang secara misterius. Rata-rata orang yang menghilang berjumlah 7-8 orang. Dan para korban menghilang di waktu yang sama. Maka, orang-orang menamai insiden ini adalah ‘lost people’. 32 siswa telah masuk ke dunia lain, atau orang bumi bilang itu adalah 'lost people'. Mereka semua dianggap sebagai pahlawan, apa yang terjadi disana nanti?

view more

Kabanata 1

PROLOG

Langit seketika mendung di tengah lautan luas, bahkan boleh dikatakan mulai gelap mengingat semua sudah menguning. Padahal hari ini adalah siang hari, pertanda cuaca tidak baik-baik saja. Dimana tanda akan adanya badai yang menerjang, tantangan terberat bagi orang-orang yang menyeberangi lautan. 

Namun suasana muram itu seakan sama dengan seorang Pemuda yang sedang tergeletak di kapal menatap langit yang suram. Pemuda bernama Sagara Byakta itu hanya bisa mengeluh dengan keadaan yang dimilikinya. Dapat dikatakan keadaannya sangat menyedihkan, terlihat dari keadaan dirinya yang semua orang melihatnya pasti tahu korban penyiksaan.

Kini, keadaannya sangat menyedihkan akibat sebuah kejadian yang menimpanya. Nasib orang terkadang tidak seindah yang dibayangkan oleh dirinya sebelumnya. 

"Seandainya aku dulu menurut apa yang dikatakan Ayah dan Ibu. Mungkin situasinya tidak seperti ini!" keluh Sagara setiap dia merenung dengan apa yang telah dilakukannya hampir lima tahun yang lalu. 

Keadan Sagara memang buruk sekali, bertahun-tahun menerima penyiksaan dari kru kapal yang sekarang ditumpanginya. Hingga kini dia tak memiliki tangan yang lengkap, hanya jerongkong yang tersisa. 

Seandainya Sagara Byakta manusia biasa, dia sudah dalam keadaan buntung. Namun anehnya dia bisa hidup dengan kedua tangan yang tinggal tulang saja. Hal itu karena setiap hari dia harus menerima siksaan yang tak dinyana sakitnya, sehingga menjadi kebiasaan yang membuatnya kebal. Menjadi kacung untuk melayani segala kebutuhan awak Kapal, menjadi orang paling rendahan di Kapal besar tersebut.

Kesalahan apa yang diperbuat oleh Sagara Byakta sampai seperti ini?

Sebenarnya jika dapat dikatakan kesalahannya tidak sebesar gunung seluas lautan. Namun tetap saja, tidak menghiraukan ucapan orang tua memang akan menerima akibatnya, banyak legenda orang bernasib tak mujur karena doa orang tua. 

Tepat lima tahun yang lalu, terjadi sebuah pertempuran antara dua Bajak Laut paling kuat di Laut Utara, orang-orang juga biasa menyebut laut China Selatan. Dimana Bajak Laut Tangan Besi yang dipimpin oleh ayah dan ibu Sagara Byakta menghadapi lawan yang sangat berat. Komplotan Bajak Laut Bendera Darah yang berasal dari  Negeri Tirai Bambu menyerang mereka. 

Pertempuran yang terjadi saat itu memakan korban banyak dari kedua belah pihak. Dimana kejadian tersebut berlangsung hampir satu bulan lamanya, dihentikan oleh adanya badai menerjang. 

"Kau mau kemana, Sagara?" keluh ibunya yang ketika melihat putranya pergi dari kapal menggunakan perahu kecil. 

"Aku tak ingin menjadi Bajak Laut, lebih baik menjadi manusia biasa saja di suatu pulau!" jawab Sagara membulatkan tekad setelah bertahun-tahun memendamnya. Memberanikan diri untuk pertama kalinya menentang kehendak orang tuanya menjadi penerus Bajak Laut Tangan Besi

Sagara memang tak menyukai pertempuran, terlebih tak menyukai bajak laut yang menurutnya seorang jahat. Baginya Bajak Laut adalah kriminal yang menyusahkan banyak orang, lebih baik tak pernah ada perompak di dunia ini. 

Hingga ibunya tak bisa mencegah kehendak putranya karena situasi sangat genting, dimana Bajak Laut Tangan Besi dalam keadaan terdesak. Memilih untuk pergi ke Utara menghindari pertempuran dengan harus kehilangan anak tercintanya. 

BRUK!! 

Namun lamunan Sagara Byakta harus terhenti ketika ada seseorang yang mengagetkan dirinya. Dimana wadah air yang terbuat dari kayu sengaja dipecahkan agar Sagara bangun, jelas membuat si pemuda hanya bisa merintih sambil menatap nanar. Kepedihan hatinya kembali diuji di hari setengah gelap tersebut, dia tampak sudah pasrah dengan keadaannya. 

"Disini kau bersembunyi, Kacung tidak tahu diri!" bentak lelaki yang baru datang. Tak ampun langsung menginjak tubuh Sagara yang sangat sudah kurus kering seperti hantu jerangkong. Jelas membuat kapal besar itu terganggu dengan bentakan dari orang tersebut. Membuat semua mata tertuju kepada dua orang yang saling bertikai tersebut. 

Kapal Bendera Darah yang kini harus dilayani oleh Sagara itu sangat besar, mengingat jumlah awak kapal ada lebih dari seratus orang. Dapat dibayangkan beratnya beban yang harus dipikul oleh Sagara seorang diri untuk melayani semuanya. Mulai memasak, mencuci hingga membersihkan kapal yang sangat besar tersebut. 

"Kenapa kau diam saja?" bentak lelaki besar dengan jenggot panjang hampir ke pusar tersebut. "Apa sekarang sudah menjadi tuli?!"

Namun seperti biasanya Sagara hanya bisa diam, dia tak bisa berbuat apa-apa dengan apa yang terjadi. Melawan itu hal yang mustahil dan lari dari kapal lalu menyeberangi lautan itu lebih tidak mungkin. 

Sagara hanya bisa mengutuk diri dengan apa yang terjadi padanya, setelah melarikan diri dari kapal Bajak Laut Tangan Besi. Justru malah tertangkap oleh Bajak Laut Bendera Darah yang menjadi musuh orang tuanya. Hal itulah yang membuat nasibnya sangat menyedihkan. Dia menjadi alat meluapkan kekesalan kegagalan mengalahkan musuh terbesarnya, Bajak Laut Tangan Besi. 

"Sampai kapanpun kau bicara panjang, dia tak akan pernah bicara!" ucap seseorang yang kini berada di belakang lelaki jangkung dengan jenggot panjang tersebut. 

"Kau selalu saja membelanya, padahal dia adalah tawanan kapal!" bentak lelaki Jenggot Panjang tersebut kepada wanita yang selalu membantu Sagara tersebut.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
4 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status