Share

44! Charlotte menyebalkan

Alice terkejut. Ia kembali duduk ke posisinya semula. Mendengar suara derap langkah yang mendekat hingga berhenti di depannya. Alice masih diam. Sedangkan Charlotte memandang kursi didepan Alice yang tidak rapi.

"Ada seseorang yang bertamu tadi? Siapa?"

"Kau tidak perlu memperhatikan hal 'sekecil' itu. Bukankah hasil penyelidikanmu lebih penting?"

Charlotte tertawa samar. Kemudian duduk tepat didepan Alice. "Bukan sesuatu yang janggal memperhatikan istri sendiri bukan?" Hal itu lantas membuat Alice berdecak. Charlotte berujar lagi, "sepertinya kau masih kesal dengan tindakanku mengambil alih perintah secepat itu. Atau kau ingin tau, 'barang' berharga apa yang kutemukan?"

"Aku yakin bukan itu yang ingin kau ucapkan." Seakan benteng tercipta jelas. Alice sungguh tidak sudi bersinggungan dalam jangka panjang.

"Kau terlalu cepat menilaiku buruk. Kau yang tidak lagi memiliki mata itu, membuat reputasimu miring didepan semua penghuni kerajaan. Mereka sed

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status