Share

Bab 23. PERTENGKARAN

Sesampainya di kamar hotel, Ardhia duduk di sofa. Pemandangan menghadap ke laut membuat suasana hatinya sedikit rileks. Tidak terlalu kacau seperti balon hijau meletus.

“Apa yang harus kulakukan? Rupanya Yudha membawa serta pacarnya ke sini.” Wanita itu sakit hatinya. Dia merasa berat badannya susut beberapa ons. Benar kata orang, sakit hati adalah diet terhebat dan tersukses di jagat raya ini.

“Baru beberapa hari menikah, berat badanku seperti sudah 45 kg saja.” Ardhia penasaran, dia berdiri dan berdiri di depan cermin. “Mana ada aku kurus, tetap saja seperti kuda nil tersesat.” Ardhia mengeluh, dia ingin sekali langsing dan bergaya dengan berbagai macam model baju kekinian.

“Apa yang harus kulakukan, tidak mungkin aku menangis memikirkan nasibku. Aku tidak boleh cengeng.” Walau hatinya sangat sakit rasanya, dia tidak ingin berjiwa cengeng. Dirinya harus kuat, ada mertua laki-laki di belakangnya.

Ardhia mengambil HP, dia bermaksud menelpon Farah. Minta nasehat agar beban hidupnya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status