Home / Horor / YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU / Suara siapa di langit-langit

Share

Suara siapa di langit-langit

Author: Susi Riyanti
last update Last Updated: 2021-08-26 22:11:26

Part 2

Setelah melihat hasil rekamannya yang memang sedikit misterius. Aldo tak ingin ambil pusing. Tubuhnya ingin segera istirahat karena kelelahan. Ia berbaring di kasur, matanya mulai ingin menutup, namun saat hampir terjaga, samar-samar terlihat bayangan hitam melayangl ke arah dapur. Mata Aldo pun refleks terbuka, karena bayangan hitam itu sangat besar dan tinggi. 

Setelah itu ada suara seperti orang yang sedang mandi menyiukan air dengan gayung sangat keras.

Gjeburr...!Gejebur...!Gejebur!

Aldo makin terkejut. Jantungnya berpacu jadi cepat. Ia melirik ke jam di handphonenya, terlihat pukul dua belas pas. "Siapa yang mandi jam segini?" ucap Aldo. Ia menepuk-nepuk pipinya, mungkin saja yang dilihat dan didengarnya hanya halusinasi dia saja. Tapi suara air dan gayung beradu seperti sedang mandi seseorang, masih terdengar. Aldo menarik nafas panjang. Ngantuknya sudah menguap, berganti dengan rasa tegang dan takut. Kepalang horor, dia menyalakan HP untuk membuat video saja.

"Hi, gais. Tadi ada suara orang mandi, padahal ini jam 12 tengah malam. Kontrakan ini horor banget, kita cek yuk! Temenin ya."

Aldo berjalan menuju  kamar mandi sambil terus mengarahkan kamera ke depan. Setelah sampai di depan pintu, Aldo mengucap doa sambil tangannya yang tiba-tiba bergetar berusaha membukanya. 

Setelah di buka, ternyata kamar mandinya kering. Tak nampak air pernah menyentuh lantainya. Aldo pun menghela napas lega. "Lalu tadi suara apa?"

Saat akan keluar, terdengar suara sesuatu yang dimasukan dalam wajan berisi minyak panas. Aldo sering mendengar itu saat ibunya menggoreng ikan. Bunyi minyak panas ah lebih tepatnya proses penggorengan itu sangat jelas sekali. Lalu aroma ikan peda yang digoreng menyeruak. 

"Denger gak? Sepertinya di kontrakan sebelah sedang masak gais," ucap Aldo menetralkan rasa takutnya. "Yuk, kita ke tetangga sebelah. Aku lagi pengen lihat manusia lain sekarang." 

Aldo berjalan menuju pintu keluar. Saat melihat kontrakan sebelahnya, lampunya mati dan semuanya gelap.

"Kontrakan sebelah kosong kayaknya gais, lalu tadi yg masak siapa? Iiih serem." Lalu handphone Aldo mati sendiri. Padahal tadi baterai-nya masih full. Aldo yang berada di depan kontrakan sebelah langsung berlari ke dalam kontrakannya. 

Ia lalu mencari kabel charger untuk mengisi daya. Perut Aldo keroncongan. Ia baru ingat kalau sudah melewatkan makan malam. Untung ada mie cup di ranselnya. Aldo lalu membawa pengganjal perutnya itu ke dapur untuk disiram air panas. 

Saat membuka keran air, betapa terkejutnya Aldo melihat warna air itu berwarna kemerah-merahan. Refleks tangannya melepaskan panci itu. Tapi setelah dilihat lagi, air keran itu berwarna bening biasa, hanya air di dalam panci yg berwarna keruh. 

Digantikan air yang keruh itu dengan air bersih lalu kompor di hidupkan. Tak butuh waktu lama, akhirnya mie cup matang. Aldo ingin menyantapnya sembari melakukan video live. Setidaknya dengan cara itu, rasa takutnya sedikit berkurang atau jika ada apa-apa dengannya. Ada rekaman yang bisa menjadi saksi.

"Hai Gais. Malem-malem di kontrakan horor, aku lapar. Makan mie cup, ya adanya cuma mie cup. Mari makan," ucap Aldo ke kamera.

Saat baru beberapa suap mie masuk ke dalam mulut, suara dari atas langit-langit bergerudug seperti ada yang sedang lari-lari di sana. 

"Hai gais. Denger gak? Ada yang lari-lari di langit-langit. Apaan ya? Tikus kali ya. Pasti tikus, secara ini kontrakan lama kosong, kan" Aldo bicara sendiri ke kamera. Tangannya makin gemetar. Keringat dingin dari pelipis juga debaran cepat jantung semakin memburu. Aldo berusaha menenangkan dirinya dengan berpikiran positif saja, walau salah satu tangannya masih bergetar sendiri.

Saat akan memakan mie cup lagi, tiba-tiba terdengar lagi suara dari atas langit-langit dan kini dibarengi dengan tawa anak-anak.

"Hey, tunggu! Kamu dapat." Kalimat itu terdengar sangat jelas oleh indra pendengaran Aldo.

"Sumpah ngeri gais," pikir Aldo ia harus bertahan, minimal sampai matahari terbit. Maka dari itu ia akan live sepanjang malam dan mendengarkan lagu juga. 

Saat lagu akan di putar di laptopnya. Tiba-tiba file lagu juga tak bisa dibuka. Padahal itu belum pernah terjadi sebelumnya. Aldo bingung harus melakukan apa lagi. Saat melamun, secara tak sengaja, Aldo tertidur. 

Entah mimpi atau bukan, Aldo mendengar suara seperti orang yang sedang berbisik. Tapi bahasanya aneh.

"Wesweswisswisswisswosswases,"

Aldo bisa mendengar jelas tapi matanya sulit terbuka. Bisikan itu semakin lama semakin keras. Lalu berubah jadi ucapan,

"Pergi! Pergi dari sini! PERGI!!" teriak seseorang yang memekakkan telinga. 

Aldo seketika bangun kembali. Ia melihat ke sekeliling, tak ada siapapun. Keringat mengucur deras dan jam di handphone masih di angka satu. Malam masih panjang. 

Aldo baru ingat tadi saat di charger kan handphone-nya mati, kok udah on sendiri? ucap Aldo dalam hati keheranan. Yasudah lah. Ia lalu melihat kolom komentar videonya yang tadi.

"Do, serem. Ih"

"Aku gak denger suara apapun. Hoax ni si Aldo"

"Do, halu bgt sih."

"Gak ada suara apapun. Dasar youtuber halu"

"Aku denger ka"

Lalu ada sebuah DM masuk. Aldo membukanya.

"Ka, aku lihat video ka Aldo barusan. Percaya atau enggak, aku dianugerahi bisa melihat hal-hal gaib. Cepat kakak keluar dari sana. Mereka bisa membahayakan nyawa kakak."

"Hah. Mengancam nyawa?!" 

Aldo yang membaca pesan itu langsung panik. Berusaha keluar. Namun terkunci dan kuncinya tak ada. Jelas-jelas Aldo tak menguncinya lagi tadi. Lampu tiba-tiba kedap-kedip dan detik selanjutnya. Semua menjadi gelap.

Bersambung ke part 3

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Berakhir pahit untuk Aldo

    "Sebenarnya, kita mau kemana sih, Nek?""Ke kontrakan Kenanga."Bu Lastri terkejut saat si Nenek memperlihatkan wajah aslinya yang rusak. "Astagfirullah haladzim" ucap Bu Lastri yang kemudian tak sadarkan diri.Pertarungan antara Ustad Junaidi dan kawan-kawan beserta Doma masih berlangsung sengit. Para santri yang membantu membaca shalawat satu per satu berguguran.Doma melihat Pak Rudi juga ada di pihak mereka yang ikut menyerang. Doma mengeluarkan kertas pengunci roh jahat lalu menempelkannya di dahi Pak Rudi. Ia lalu tergeletak lemah. Setidaknya, ia bisa mengamankan dulu Pak Rudi dari pertempuran ini.Ustad Junaidi masih mendapat perlawanan dari Bi Sumi. Ustad mengalungkan tasbihnya pada leher Bi Sumi. "Aduh! Aduh, panass!" teriak Bi Sumi. Lehernya seperti terbakar dan kepulan asap

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Penyelamatan

    Pertarungan makin sengit. Doma dihadang habis-habisan oleh mahluk berwujud wanita berambut panjang hingga menutupi sebagian wajahnya yang berjalan merangkak seperti laba-laba. Di lantai bawah Ustad Junaidi mendapat serangan berupa angin yang sangat kencang hingga hampir melemparkan tubuhnya.Angin yang membuat siapapun yang berada di pusarannya menjadi kesulitan bernapas.Walau entah bertarung dengan siapa, seperti terlihat bertarung melawan angin padahal sesungguhnya penghuni kontrakan Kenanga tengah melakukan perlawanan dengan kekuatan tak kasat mata yang sangat dahsyat.Teman Ustad Junaidi yang lain berjumlah lima orang juga mengalami serangan yang sama. Mereka tetap bertahan melantunkan ayat suci Al-Qur'an untuk melawannya. Para santri pun diminta membacakan surah Yasin sekencang-kencangnya. Nahas beberapa orang santri seperti kehilangan pita suaranya. Bacaan-nya tak

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Pertarungan dimulai

    "Do. Jangan, Do. JANGAN!!"Aldo melemparkan tubuhnya dari ketinggian yang bisa meremukkan tubuhnya jika menyentuh tanah.Refleks Pelita menjerit dan menutup mata. Secara tak sadar ia telah menggunakan kekuatannya untuk menahan gaya gravitasi sehingga tubuh Aldo tak serta merta mencium tanah.Perlahan Pelita membuka matanya. Sedikit demi sedikit. Ia takut saat matanya terbuka, sebuah pemandangan mengenaskan terpampang nyata di hadapannya. Tak ada pemandangan Aldo jatuh, yang ada ia malah menatap tajam pada Pelita seperti seekor harimau yang siap menerkam mangsanya. Aldo tiba-tiba melesat ke Arah Pelita dan berusaha mencakar dengan tangannya. Tapi tiba-tiba Doma hadir menghalau serangan itu hingga Aldo terpental.Karena merasa kalah, Aldo lalu berlari entah ke mana."Thanks, ya." Pelita ucapkan pada

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Pengakuan Rudi dan Aldo

    #Kontrakan_200_Ribu_35"Kenapa kau mengawetkannya?" tanya Doma sambil meletakkan jenazah itu ke dalam peti. Pak Rudi tertunduk malu sekaligus sedih."Begini ... sebenarnya ... Emhh ... aku takut mayatnya diautopsi polisi. Aku merasa bersalah sekaligus takut jika kematian Kalina menimbulkan masalah untukku nantinya.Ini sebagai ungkapan terakhirku untuk melindunginya." Pak Rudi langsung menangis di samping peti."Tapi arwahnya tak tenang jika tak dikebumikan. Untuk apa? Toh dia tak akan hidup lagi. Bantu aku menghancurkan kerajaan jin yang dibangun oleh suami Bu Lastri dan Bi Sumi. Maka, Kalina pun akan terbebas."Setelah mengatakan itu, arwah Kalina datang dan menatap Doma. Ia menangis bercucuran air mata dengan wajah yang datar.Walau akhirnya Doma tak akan bisa melihat Kalina la

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Mayat yang di dalam koper

    Beberapa saat setelah meminum minuman yang diberikan Pak Rudi, Doma tergeletak. Pak Rudi bergegas membawa Doma yang tak sadarkan diri itu ke ruang bawah tanah. Susah payah ia menyeret tubuh tambun itu. Hingga akhirnya sampai juga di depan sebuah peti. Doma digeletakan begitu saja di pinggirnya."Aku akan menyembunyikanmu di sini, Nak. Kalian akan aman di sini," ucap Pak Rudi. Lalu ia keluar dari tempat itu dan menguncinya kembali.Ustad Junaidi yang terluka akibat gigitan Aldo di pundaknya mengobati luka itu di pondok pesantren. Sengaja ia tak pulang ke rumah, karena tak ingin membuat istrinya hawatir walau jarak rumah dan pondok hanya terhalang empang saja."Seperti gigitan hewan buas, Tad. Habis tarung di mana?" tanya dokter jaga pesantren yang juga teman karibnya--Ustad Habibi."Yakin ... itu gigitan binatang?"tanya

  • YOUTUBER DAN KONTRAKAN BERHANTU   Jebakan

    Pelita dan Doma berusaha menggedor-gedor pintu. Namun pintu yang dikunci dari luar sangat sulit walau Doma berusa dobrak. Lewat jendela pun mana mungkin, apartemen Aldo ada di lantai atas lagi pula jendela pun ikut terkunci."Sebenarnya siapa yang mengurung kita di sini? Apa mungkin Aldo? Tapi untuk apa?" tanya Pelita pada Doma ."Entahlah, aku juga blank," jawab Doma."Aku khawatir, dia dalam bahaya." Pelita berucap sambil memandang langit ibu kota dari balik jendela."Pasti sedang ada hal besar. Makanya kita dikurung di sini." Doma dan Pelita berusaha memikirkan bagaimana cara mereka keluar dari kamar itu. Menelepon seseorang pun tak mungkin, pasti Apartemennya di kunci. Doma melihat Pelita tengah fokus pada lubang kunci. Ya ternyata kuncinya menempel dan Pelita berusaha memutar kunci itu dengan kekuatan batinnya. Itu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status