Share

Bab 8. Mertua Durhaka

Apa yang ada di otak Mas Amar, hal sebesar ini tidak di permasalahkan? Mulai hari ini, aku mungkin tidak akan percaya lagi dengan kata sayang dan cinta yang terucap dari bibirnya.

Tak ada cinta yang semenyakitkan ini. Jika dia mencintaiku, tidak mungkin berniat untuk poligami. Jika sayang padaku, Mas Amar pasti akan menolak keinginan ibunya secara halus tanpa menyakiti.

Aku diam, tak ingin berdebat. Sekarang masih subuh. Setelah sholat, aku sedikit lebih tenang. Jangan sampai tenagaku habis kalau berdebat lagi dengan Mas Amar.

"Aku hari ini ke kantor lebih pagi." Mas Amar lalu berdiri ke kamar mandi dengan gaya santai. Hari ini dia pasti sholat subuh di rumah, karena kalau ingin sholat jamaah di masjid, sudah telat.

Mas Amar, lelaki baik yang terkenal Saleh. Selalu berusaha untuk sholat berjamaah di masjid. Banyak yang mengaguminya. Tutur kata Mas Amar yang lembut jika berbicara, membuat banyak orang iri padaku. Ya, banyak orang-orang terdekat yang mengatakan jika aku beruntung men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Aliq
ahahah baru bab delapan..bnyk lucunya...mertua yg peka...konon... dosa bnyk mak oiii....entah2 penulisnya yg alami kisah ini..yaaa klu mcm ini aku wc. sj jika suami khwin lgi.... dan aku pergi sj dlm hidupnya... dah tau mandul..mau bertahan... apa lgi syokkk. alim mertua tu ya..jadi penaut yg. baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status