Share

Bab 182. Hari Bahagia

POV Yuda

***

Aku yang sedang melamun tersadarkan dengan pergerakan tangan Arumi. Aku langsung berdiri dari kursi. Hati sangat senang melihat mata Arumi yang perlahan terbuka.

Untaian dzikir dan doa terucap. Memohon untuk melindungi kekasih hati. Aku sungguh tidak siap kehilangan Arumi. Tak tahu akan hidup bagaimana jika Arumi tidak di sampingku.

"Sayang," ujarku dengan pelan, sambil menggenggam lembut tangan Arumi.

Aku tersenyum. Menginginkan Arumi melihat senyumku saat pertama kali membuka mata.

Aku sudah meminta tolong pada perawat untuk menjaga anakku dengan baik. Ibu dan ayah sedang di perjalanan menuju ke sini. Begitupun dengan orang tua Arumi, mereka juga sudah di perjalanan.

"Aku di mana?" ujar Arumi dengan pelan, nyaris tak terdengar.

"Kamu di rumah sakit, sayang. Anak kita sudah lahir setelah kamu dioperasi." Aku mengusap dan mencium kening Arumi.

Arumi masih tampak bingung melihat sekeliling.

"Terimakasih, sayang." Aku kembali berkata di jarak yang dekat.

Arumi belum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status