Share

Bab 8

25  Maret 2003-Selasa

Hari H

Entah bagaimana harus menyebut pagi ini. Kelabu atau cerah. Kedua perasaan itu bergelayut begitu saja di dada Rosa. Setelah membereskan bajunya semalam, Rosa keluar kamar, namun Mardi sudah masuk ke kamarnya sendiri. Keraguan membuatnya membatalkan niat untuk mengetuk pintu kamar Mardi. Paling tidak, sebenarnya dia ingin menghabiskan waktu beberapa saat lebih lama bersama laki-laki itu.

            Tadi dia dan Mardi hanya bertatapan muka pagi ini. Tidak ada satu pun di antara mereka yang mengeluarkan sekecap kata.

            Rosa mengantar Mardi ke teras dengan kening berkerut dan bibir yang tertarik ke bawah. Gerung motor Mardi yang terakhir terdengar di telinganya. Tidak ada salam perpisahan. Tidak ada seulas senyum pun.

   

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status